Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyarankan pemerintah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan instansi swasta untuk menerapkan kebijakan WFH setelah libur Lebaran berakhir. Hal ini untuk menghindari kemacetan selama mudik lebaran.
"Dengan kebijakan WFH, bisa dilakukan seminggu setelah puncak mudik Lebaran jatuh pada 8-13 April 2022. Dengan harapan terhindar dari kemacetan dan mudik. Jadi akan dilakukan secara bertahap," kata Sigit, Senin (9/5/2022).
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendukung kebijakan pemerintah menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi pegawai negeri dan swasta selama satu minggu.
Baca Juga: Kemendagri Terbitkan Surat Edaran Pemberlakuan WFH Pasca-Lebaran
Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra, kebijakan teleworking ini dinilai berpotensi mengurangi kemacetan lalu lintas saat Idul Fitri kembali pada 2022.
"Saya rasa WFH atau hadir fisik itu tentunya kualitasnya akan sama. Yang membedakan adalah yang mudik dalam seminggu ke depan, apabila usulan Pak Kapolri disetujui, itu tentunya halal bihalal dengan teman-teman kantor mundur seminggu, tapi efektivitasnya adalah kemacetan dapat diurai," kata Dasco dalam keterangannya dikutip Senin (9/5/2022).
Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR ini menilai bahwa usulan pemerintah ini dipertimbangkan dan juga diimplementasikan demi kebaikan bersama.
Baca Juga: Tito Karnavian Izinkan "Anak Buah" WFH, Ini Alasannya...
"Karena arus mudik dapat bertahap untuk balik ke Jakarta, sehingga kemacetan dapat diurai. Dan saya pikir usul Kapolri patut dipertimbangkan untuk kebaikan kita bersama," tuturnya.
Sebelumnya juga, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo pun menilai bajwa kebijakan WFH itu juga bisa menjadi upaya untuk mencegah kenaikan jumlah kasus Covid-19 pascamusim mudik Lebaran 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Ayu Almas