Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian PUPR Rampungkan 2 Jembatan di Yogyakarta untuk Tingkatkan Konektivitas Masyarakat

Kementerian PUPR Rampungkan 2 Jembatan di Yogyakarta untuk Tingkatkan Konektivitas Masyarakat Kredit Foto: PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Sanggrahan Cs di Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta. Pembangunan Jembatan Sanggrahan Cs terdiri dari Jembatan Sanggrahan yang berlokasi di Desa Sanggrahan Maguwoharjo dan Jembatan Gantung Kalijogo di Dusun Karangwetan, Desa Tegaltirto.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antarkawasan perlu terus ditingkatkan agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien. Dengan konektivitas yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi kawasan meningkat.

Baca Juga: Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan Rusun Kampus Unila

"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan meningkatkan konektivitas antarkawasan, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," kata Menteri Basuki, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (10/5).

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Wida Nurfaida mengatakan, pembangunan Jembatan Sanggrahan dilakukan untuk membuka akses dari Jalan Lingkar (Ring Road) Utara sebelah timur menuju ke Jalan Selokan Mataram. 

"Dibangunnya Jembatan Sanggrahan ini diharapkan sebagai alternatif untuk membagi beban lalu lintas di Ring Road Utara dan menuju Kota Yogyakarta," kata Wida.

Dia memaparkan, total panjang jembatan baru tersebut sekitar 30,6 meter dengan lebar jembatan total 9 meter. Jenis jembatan yang dibangun merupakan jembatan struktur girder. "Jalan yang dilebarkan sekitar 100 meter dari pinggir jalan Ring Road. Pengerjaan jembatan selesai April 2022 dengan lama waktu konstruksi hanya enam bulan dari 19 Oktober 2021," jelas dia.

Saat ini, kata dia, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Kalijogo yang menghubungkan Kalitirto dengan Tegaltirto di Berbah. "Total panjang jembatan ini sekitar 60 meter yang melintasi Sungai Opak. Jembatan gantung ini pada awal 2019 lalu rusak akibat banjir yang melanda kawasan tersebut," ucapnya.

Dia menuturkan, untuk Jembatan Gantung Kalijogo sebelumnya pernah dibangun melalui dana CSR PT Telkom yang bekerja sama dengan Kodam IV Diponegoro dan diresmikan pada awal Januari 2019. Namun, jembatan tersebut runtuh pada tanggal 30 Januari 2019 akibat banjir pada sungai yang membawa hanyutan.

"Jembatan ini akhirnya dibangun kembali dan selesai pada tahun 2022 melalui APBN Kementerian PUPR. Jembatan ini berperan penting dalam menyatukan Dusun Karang Wetan sisi utara dengan sisi selatan sehingga dusun yang dulunya terpisah oleh Sungai Opak, sekarang sudah memiliki akses yang lebih baik," ujar Wida.

Ia menjelaskan, untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh, keberadaan jembatan gantung ini disambut gembira karena membuka potensi lain untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar. "Pembangunan kedua jembatan tersebut dilaksanakan oleh kontraktor CV. Bejo Lumintu dan konsultan pengawas PT Garis Putih Sejajar dengan nilai kontrak senilai Rp9,2 miliar," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: