Serangan Siber Menjamur, Barat Beber Bukti Rusia Jadi Dalangnya...
Serangkaian serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) yang dikaitkan dengan Rusia, juga telah membuat situs perbankan dan pemerintah Ukraina offline. Pada dini hari tanggal 24 Februari, ketika pasukan Rusia memasuki Ukraina timur, para peretas melumpuhkan puluhan ribu modem internet satelit di Ukraina dan di seluruh Eropa.
Modem menyediakan internet untuk ribuan orang Ukraina. Ini tetap menjadi salah satu serangan siber terbesar yang diketahui publik, dan terjadi dalam konflik tersebut.
Pada 1 Maret, terjadi serangan rudal terhadap menara televisi Kyiv. Serangan rudal bertepatan dengan serangan siber yang meluas. Beberapa hari kemudian, Microsoft mendeteksi grup Rusia di jaringan perusahaan tenaga nuklir Ukraina yang tidak disebutkan namanya, tepat saat militer Rusia menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa.
Pejabat senior keamanan nasional AS mengatakan, Moskow menggabungkan kekuatan siber dan militer dalam perang di Ukraina.
“Kami telah melihat Rusia memiliki pendekatan terpadu untuk menggunakan serangan fisik dan siber, secara terintegrasi, untuk mencapai tujuan brutal mereka di Ukraina,” kata pejabat senior keamanan siber Gedung Putih, Anne Neuberger.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto