Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituduh Cuma 'Berisik' di Daerah Pimpinan Anies Baswedan, Anak Buah Haji Giring Nggak Terima, Simak!

Dituduh Cuma 'Berisik' di Daerah Pimpinan Anies Baswedan, Anak Buah Haji Giring Nggak Terima, Simak! Giring Ganesha | Kredit Foto: Instagram/Giring Ganesha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo merespons telak dugaan pengamat politik terkait fokus partainya yang diduga hanya mengkritik kebijakan Pemprov DKI Jakarta. 

Pengamat politik dari The Indonesian Institute Ahmad Hidayah menyebut PSI lebih banyak fokus ke Jakarta, yang mana seharusnya ke nasional. 

Menurut Sigit, dugaan yang dilayangkan pengamat politik itu tidak benar. 

"Tidak benar jika kami (PSI) hanya disibukkan isu Jakarta dan mengabaikan daerah lain," ujar Sigit dilansir dari GenPI.co, Kamis (12/5). 

Baca Juga: Dipolisikan Gegara "Senggol" Anies Baswedan, Ruhut Sitompul Bikin Cuitan Minta Maaf: Aku Manusia...

Sigit mengaku adanya dugaan itu karena pemberitaan Jakarta memang lebih banyak daripada daerah lain. 

Selain itu, dia menuturkan PSI memiliki delapan anggota DPRD DKI Jakarta, sehingga terkesan lebih fokus ke ibu kota. 

"Pemberitaan memang lebih kuat di Jakarta. Selain karena PSI ada delapan anggota DPRD provinsi, liputan berita di Jakarta memang lebih masif," jelasnya.

Menurut Sigit, PSI juga berperan dalam melancarkan kritik soal kebijakan nasional. 

Sebab, dia mengatakan PSI kerap mengkritik kebijakan penanganan covid-19 hingga kebijakan lainnya. 

Baca Juga: Habib Bahar Sebut Prabowo Pengkhianat, Dugaan Refly Harun Tajam: Pendukungnya Berdarah-darah!

"Di level nasional, PSI mengkritik soal kelangkaan dan mahalnya minyak goreng, RUU TPKS, mandeknya pembahasaan RUU PDP, hingga kebijakan pembelian alutsista Kementerian Pertahanan," terangnya. 

Menurut dia, PSI juga berperan dalam mengawasi kebijakan di daerah lain. 

"PSI juga vokal di daerah ketika anggota DPRD PSI Kota Bandung walk out karena tidak setuju dengan APBD yang tidak pro-rakyat. PSI Sulawesi Utara (Sulut) dan NTT juga terkenal vokal dan sering mengkritik pemerintah provinsinya," jelasnya. (*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: