Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Menteri Jokowi Menurun, Sebabnya Diungkap PAN, Ternyata karena...

Kinerja Menteri Jokowi Menurun, Sebabnya Diungkap PAN, Ternyata karena... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan butuh kemauan politik (political will) Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Menurut dia, masih cukup waktu untuk membuat perubahan dan memacu kinerja seluruh anggota kabinet.

"Saya yakin Presiden telah mengetahui hal-hal yang membuat kinerja menteri di kabinet berkurang. Presiden juga semestinya sudah tahu bagaimana mengatasinya, tinggal political will saja yang diperlukan," kata Saleh di Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga: Terkait Isu Airlangga Hartarto Mau Digulingkan, Eh Rocky Gerung Bilang Begini

Dia menyebutkan empat poin yang menjadi alasan berkurangnya komitmen para menteri di paruh kedua periode kepemimpinan Presiden Jokowi.

Pertama, para menteri sudah merasa aman dan merasa akan dipertahankan sampai akhir masa jabatan. Apalagi, menteri yang merasa dirinya didukung partai besar dan memiliki kedekatan tertentu dengan Presiden.

Kedua, sebagian besar menteri adalah utusan partai politik sehingga menjelang Pemilu 2024 semua dituntut untuk memenangkan partai masing-masing.

Maka, tidak heran jika para menteri tersebut saat ini berbagi fokus antara tugas pemerintahan dengan kepetingan partai.

"Fakta menunjukkan bahwa persaingan politik pada pemilu yang akan datang jauh lebih kompetitif, rumit, dan sulit," ujarnya.

Ketiga, menurunnya kasus covid-19 di Indonesia menyebabkan pekerjaan para menteri sedikit lebih "ringan", terutama yang tidak berhubungan langsung dengan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Wagub Riza Beri Sinyal JIS Boleh Dipakai untuk Kampanye Pemilu 2024

Keempat, ada menteri yang sejak awal tidak memiliki performa yang baik dan tidak jelas apa yang dikerjakan.

"Hal itu tentu sudah menjadi beban Presiden sejak awal. Mungkin karena berbagai pertimbangan, tidak diganti oleh Presiden," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: