Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Penyebaran PMK, Deteksi dan Sosialisasi jadi Strategi Utama Sumut

Antisipasi Penyebaran PMK, Deteksi dan Sosialisasi jadi Strategi Utama Sumut Kredit Foto: Instagram/Edy Rahmayadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyiapkan tiga langkah antisipasi menanggulangi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak. Ketiga strategi itu yakni deteksi, sosialisasi dan isolasi.

Hal itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Wabah PMK bersama para Kepala Dinas Peternakan Kabupaten/Kota se-Sumut, di Aula Tengku Riza, kemarin. Acara ini turut pula dihadiriMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui sambungan jarak jauh (virtual).

Edy menegaskan tiga langkah yang segera diambil untuk mengantisipasi wabah PMK, yaitu pertama adalah mendeteksi keberadaan hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing.

Menurut dia apakah ada indikasi (tanda klinis) seperti demam, nafsu makan hilang, lepuh di hidung, lidah, mulut dan kuku, air liur keluar secara berlebihan, serta keluar leleran dari hidung.

 “Antisipasi sejak kemarin sudah kita lakukan, dan hari ini kita mengumpulkan seluruh Kadis Peternakan. Secara tertulis kita informasikan kepada bupati dan walikota, agar segera mengambil langkah dengan kondisi yang ada ini. Kemudian langkah berikutnya kita akan sosialisasi, sehingga masyarakat tahu harus berbuat apa dan petugas siap melakukan apa,” ujar Gubernur.

Serta langkah ketiga, adalah melakukan isolasi, dengan menghentikan lalu lintas hewan ternak, seperti keluar masuk Sumut. Mengingat dari data 2.226 kasus terkonfirmasi di Provinsi Aceh, sebanyak 1.903 di antaranya terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.

Baca Juga: Dicatat Ya! Hewan Terdampak Penyakit Mulut dan Kuku Aman Dikonsumsi

Khusus Sumut, ada dua kabupaten yang tercatat ditemukan dugaan kasus PMK yang masih perlu dipastikan terlebih dahulu ke Laboratorium PMK Pusat Veteriner Farma (Pusvetma). Yakni Langkat dengan total 337 kasus (hewan ternak) dari Kecamatan Besitang dan Pematangjaya.

Serta Kabupaten Deliserdang dengan total 261 kasus dan tersebar di lima kecamatan yakni Galang, Hamparanperak, Pagarmarbau, Percut Seituan dan Tanjungmorawa. Sehingga totalnya menjadi 598 kasus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: