Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Koalisi Indonesia Bersatu, Rocky Gerung: Etikanya Keluar dari Kekuasaan

Soal Koalisi Indonesia Bersatu, Rocky Gerung: Etikanya Keluar dari Kekuasaan Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Rocky Gerung ikut mengomentari pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu yang dimotori PAN, Partai Golkar, dan PPP.

Rocky menilai membentuk koalisi harus ada prinsip untuk memperbaiki Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menghadiri seminar yang digelar pada Rakernas Partai Pelita di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Senin (16/5/2022).

Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Bakal Lawan PDIP-Gerindra, Bagaimana Nasib Parpol Lain?

"Ada pertemuan tiga orang ketua partai, lalu tiba-tiba bikin koalisi, ya koalisi apa? Koalisi itu bukan sekadar untuk membenci seseorang, hal yang boleh juga. Namun, lebih dari itu, harus ada prinsip yang diucapkan berkoalisi atas dasar kesepakatan untuk memperbaiki Indonesia," ujar Rocky.

Kata Rocky, jika memiliki satu visi untuk memperbaiki Indonesia, sedianya tiga parpol tersebut yang saat ini berada dalam kabinet Jokowi, harus keluar dari koalisi pemerintahan. Menurut Rocky, hal tersebut merupakan sebuah etika jika ingin membentuk koalisi baru.

"Kalau itu dasarnya (memperbaiki Indonesia), (tiga parpol PAN, PPP, dan Golkar) keluar dari kekuasaan, kan etikanya begitu kan. Jadi, seharusnya kita mulai mencicil kemampuan kita membaca masa depan," kata dia.

Sebelumnya, Partai Golkar, PAN, dan PPP menyatakan sikap berkoalisi untuk mengawal agenda politik ke depan termasuk untuk menghadapi Pemilu 2024. Hal itu terjadi usai ketiga ketua umum parpol tersebut melakukan pertemuan di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Dalam konferensi pers usai pertemuan digelar tertutup, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan, pertemuan memang dilakukan sekalian untuk bersilaturami Idulfitri. Namun, dalam pertemuan ini memang untuk mendorong ketiga parpol tersebut bekerja sama.

"Pertemuan ini agar mendorong bahwa 3 partai ini akan bekerja bersama atau akan bersatu. Bersatu itu sendiri adalah beringin, matahari, dan Baitullah, jadi Ka'bah. Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin makin tunbuh. Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridai oleh Allah SWT," kata Airlangga di lokasi.

Airlangga mengatakan, ketiga parpol tersebut ingin membangun budaya politik baru, di mana budaya politik baru itu dijalankan dengan kerja sama yang berjenjang dan bertahap. Menurutnya, hal ini juga dianggap baik untuk mendukung program yang dilakukan oleh pemerintahan hari ini.

"Pertemuan ini juga menimbulkan pengalaman dari partai politik, termasuk juga PAN juga sangat berpengalaman di DPR maupun di MPR," tuturnya.

"Sehingga kita mempunyai scope pengalaman di dalam berbagai periode, berbagai tantangan yang sudah kita hadapi. Mulai dari resesi 98, krisis moneter, 2008, sampai dengan penanganan Covid dan pemulihan ekonomi," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: