Hari Jadi ESQ Ke-22, Sandiaga dan Nanan Soekarna Sampaikan BERAKHLAK 7 Budi Utama

Masih dalam suasana di Bulan Syawal Pasca Lebaran di tahun 1443 H, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno mengucapkan, "Minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga kita menjadi insan insan yang Muttaqin aamiin. Momentum lebaran ini untuk kami adalah momentum untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam membangun SDM." 

Pria yang juga seorang wirausahawan asal Indonesia tersebut hadir dalam acara Dirgahayu ESQ Ke-22 secara virtual melalui zoom meeting. Meskipun memberikan sambutan melalui online, ia tampak selalu bersemangat dengan menyapa "Semangat Pagiiii!" kepada ratusan tokoh yang diundang dalam milad kali ini di antaranya para pendukung, alumni, dan juga keluarga besar ESQ.

Baca Juga: Ciptakan Lapangan Kerja Saat Pandemi, Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Naruna Creative Space

"Beruntung Pak Ary dan ESQ, sudah mengajarkan kami 7 Budi Utama yaitu jujur, tanggungjawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, peduli. Kita menuju Indonesia emas tahun 2045. Siapppppp?" tanya Sandi yang sedang di dalam mobil, yang nampaknya sedang melakukan perjalanan.

Sandiaga Uno melanjutkan paparannya terkait momentum untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam membangun SDM, yang sudah ia jelaskan di awal sambutannya. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Targetkan 1,1 Juta Lapangan Kerja di Sektor Parekraf

"Dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi semangat kita adalah 3 G yaitu Gercep (gerak cepat) sesuai dengan semangat kita untuk kembali bangkit di tengah tengah pandemic. Geber (bergerak bersama) dengan silaturahim kita bisa memastikan membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan.  Serta Gaspol (garap semua potensi online) untuk menciptakan lapangan kerja seluas luasnya," sambungnya dalam acara yang mengusung tema "Bersatu Mewujudkan Indonesia."

Sandi menutup sesinya dengan sebuah pantun, "Bulu elang terbang ke awan, hinggap sebentar di pohon yang tinggi. Hadir di acara halal bihalal ESQ yang menawan, untuk saling bersilaturahim juga bersinergi. Maju terus kang Ary, ESQ, dan ESQ Business School."

Sama halnya dengan Sandiaga Uno yang menggembar gemborkan tentang 7 Budi Utama, Komjen Pol. Purn Nanan Soekarna mengajak ratusan orang yang hadir di Ruang Granada Menara 165 untuk memaparkan 7 Budi Utama serta gerakannya.

"Karakter 7 budi utama tersebut merupakan tanggung jawab para ketua korwil Forum Komunikasi Alumni ESQ untuk senantiasa meneruskan kepada istri, suami, anak anaknya. Dan untuk menyampaikan BERAKHLAK 7 budi utama harus dengan rumus GKF atau Gerak Kata Fokus yang positif," jelas pria yang mengenakan baju batik itu.

Ia juga berharap, "Mohon para korwil untuk menghafalkan serta meneruskan 7 budi utama ini diberbagai wilayahnya masing-masing. Hal ini sebagai salah satu saja bentuk ungkapan kita kepada semua alumni. Yang artis teruskan di artis juga ya."

Ary Ginanjar Agustian Founder ESQ Group menyampaikan bahwa, "Tonggak pertama Indonesia Emas Berkarakter saat nilai-nilai Ber-AKHLAK dijadikan Core Values atau Panduan Moral bagi ASN serta seluruh BUMN. ESQ mendukung hal tersebut di atas dengan mencanangkan Alumni ESQ BERAKHLAK 7 Budi Utama."

Menurut Ary, saat ini bukan kebetulan Ber-AKHLAK sudah menjadi core values atau panduan moral di seluruh BUMN, ASN, juga Bapenas. Nilai-nilai Ber-AKHLAK sangat sejalan visi 2020 Indonesia Emas Berkarakter.

“ESQ mendukung core values Ber-AKHLAK dengan mencanangkan Alumni ESQ BERAKHLAK 7 Budi Utama. Menara 165 adalah simbol kebangkitan Indonesia Emas, yang akan menjadi monumen bagi kemajuan Indonesia,” lanjutnya.

Acara yang disponsori oleh PARAGONCORP dan Bank Syariah Indonesia ini dihadiri oleh Bambang Soesatyo (Ketua MPR RI), Erick Thohir (Menteri BUMN), Suhadjar Diantoro (Sekjen Kemendagri RI), Nurul Gufron (Wakil Ketua KPK RI), Arief Sulistyanto (Kabarhakam Polri), Boy Rafli Amar (Kepala BNPT), Mulyo Aji (Sekjen Kemenkopolhukam), Ade Supandi (KSAL tahun 2014 - 2018), Nanan Soekarna (Wakapolri tahun 2011 - 2013), K.H. Muhammad Cholil Nafis (Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI), Prof. Unifah (Ketua PGRI).