Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koalisi Indonesia Bersatu Dinilai Belum Punya Pemilih Tetap dan Stabil

Koalisi Indonesia Bersatu Dinilai Belum Punya Pemilih Tetap dan Stabil Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) berjabat tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kiri) usai menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis (12/5/2022). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi lebaran dan pembahasan koalisi Bersatu (Beringin, Ka'bah, dan Matahari). | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Centra Initiative Erwin Natosmal Oemar menilai Koalisi Indonesia Bersatu tak punya pemilih tetap dan stabil.

Seperti diketahui, koalisi tersebut dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Meski demikian, menurutnya, koalisi tersebut memenuhi syarat untuk mengusung kandidat baru dalam pilpres secara elektoral.

"Secara basis, ketiga partai ini tidak punya ceruk pasar yang stabil seperti PKB dengan NU atau PDIP yang memiliki pemilih nasionalis di Jawa Tengah," ujar Erwin dilansir dari GenPI.co, Senin (16/5).

Oleh sebab itu, menurutnya, koalisi tersebut perlu didukung oleh kandidat capres yang punya elektabilitas tinggi.

Baca Juga: UAS Kena Masalah di Singapura, Fadli Zon Jelas Nggak Terima: Dia Warga Terhormat, Ini Penghinaan!

"Hal ini merupakan upaya untuk mendapatkan efek coattail," tuturnya.

Menurut Erwin, ketiga partai tersebut lebih dekat ke arah nasionalis religius jika dilihat dari basis pemilih dan kecenderungan ideologinya.

"Nama yang paling mendekati sosok tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," kata Erwin.

Menurutnya, saat ini Koalisi Indonesia Bersatu memiliki saingan kuat yang berpotensi menghalangi kemenangan pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Penegak Hukum Akan “Bingung” Soal Ulah Ruhut yang Posting Meme Anies Baswedan

"Saingannya adalah poros nasionalis yang direpresentasikan oleh PDIP dan Gerindra," ujar Erwin.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: