Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Refly Harun Sangkal Bayar Rizal Afif Rp7 Juta, Denny Siregar Gak Percaya: Ahhhh

Refly Harun Sangkal Bayar Rizal Afif Rp7 Juta, Denny Siregar Gak Percaya: Ahhhh Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar komentari perihal Refly harus yang membantah membayar Abbi Rizal Afif sebesar Rp7 juta untuk menyampaikan keterangan palsu. Tudingan tersebut berawal dari akun Twitter Eko Kuntadhi yang megatakan hal itu dilakukan dengan tujuan membela terdakwa terorisme, Munarman atas arahan Bahar bin Smith dan Refly Harun.

"Waduh. Kabarnya Rizal Afif dibayar Rp7 juta untuk berbohong ngaku mantan Napiter di podcastnya Refli Harun. Tujuannya membela Munarman. Atas arahan Bahar Smith dan Refli. Gerombolan ini memang hidup dari kebohongan ke kebohongan selanjutnya. Tp ngaku paling beragama," cuit Eko Kuntadhi, dikutip dari akun twitter @_ekokuntadhi pada Senin (16/5/2022).

Baca Juga: Sebut Pilkada DKI 2017 Menjijikkan, Denny Siregar: Ada yang Mau Cuci Anies sampai Bersih

Bersama cuitannya, Eko Kuntadhi juga melampirkan gambar bertuliskan informasi soal Refly Harun dan Rizal Afif. "Se-Indonesia ditipu, Podcastnya Refly Harun Hoakz dan berbahaya!!!" demikian tertulis pada bagian atas gambar tersebut. "Rizal Afif bukan mantan napiter," demikian bunyi tulisan itu.

Perihal tersebut langsung direspons oleh Denny Siregar melalui akun Twitter pribadinya. Aktivis tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak percaya terhadap Refly harun yang membantah bayar Abbi Rizal untuk keterangan palsu.

"Ahhhh gua gak percaya," ucap Denny Siregar, dikutip dari @Dennysiregar7 pada Selasa, 17 Mei 2022.

Dalam rangkaian cuitannya, Eko Kuntadhi juga menyinggung Rizal Afif hanyalah seorang predator seks anak. Menurutnya, Rizal Afif menjadi pengumpul massa pembuat kerusuhan usai mengenal Bahar Smith di penjara.

"Rizal Afif cuma seorang predator seks. Nyulik anak kecil untuk dimangsa. Ia juga penipu yang kena kasus pidana. Setelah kenal Bahar Smith di penjara, profesinya berubah. Jadi pengumpul masa untuk membuat kerusuhan. Anak-anak STM yang pernah rusuh di Jakarta hasil kerja orang ini," tulis Eko Kuntadhi.

Seperti diketahui, pada 12 Mei lalu Rizal Afif ditangkap Anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA Satreskrim Polres Bogor. Polisi terpaksa menembak kaki Rizal Afif yang berusaha melawan petugas. Tersangka penculik anak berusia 27 tahun asal Depok lantas dibawa ke kantor Polres Bogor, Cibinong untuk diperiksa.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan fokus tim penyidik saat ini adalah tindak pencabulan anak dan penculikan anak. Polres Bogor, lanjutnya, tidak mendalami pengakuan palsu yang disampaikan Rizal Afif soal eks narapidana teroris.

Selain mengaku pernah ditahan di Lapas Gunung Sindur karena menjadi nari terorisme, Rizal Afif juga mengeklaim sebagai murid Bahar bin Smith dan terlibat kasus Bom Sarinah. "Kami fokus pada penyidikan pencabulan anak dan penculikan anak. Tidak yang lain," tegas Siswo.

Menurutnya, pengejaran Rizal Afif dimulai pada 9 Mei 2022. Ini setelah polisi mendapat laporan jika anak bernama F hilang sejak sehari sebelumnya. Pada 10 Mei, F ditemukan di Jalan Fatmawati, Jakarta.

"Dari keterangan korban kami identifikasi pelaku, dicocokkan dengan alat bukti lain. Pada 12 Mei pelaku kami ditangkap di wilayah Senayan, Jakarta. Karena melawan saat ditangkap, terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur," papar Siswo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: