Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Senjata Laser Terkuat Dipersiapkan di Ukraina, Putin Ancang-ancang tapi Zelensky Kirim Olokan: Ajaib

Senjata Laser Terkuat Dipersiapkan di Ukraina, Putin Ancang-ancang tapi Zelensky Kirim Olokan: Ajaib Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Vladimir Astapkovich
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia pada Rabu (18/5/2022) mengatakan sedang menggunakan generasi baru laser yang kuat di Ukraina untuk membakar pesawat tak berawak, mengerahkan beberapa senjata rahasia Moskow untuk melawan banjir senjata Barat.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2018 meluncurkan rudal balistik antarbenua, drone nuklir bawah air, senjata supersonik, dan senjata laser.

Baca Juga: Dahulu Negara Netral, Gara-gara NATO Kini Jadi Musuh Baru buat Rusia

Sedikit yang diketahui tentang spesifikasi laser baru. Putin menyebutkan satu yang disebut Peresvet, dinamai dari seorang biarawan prajurit Ortodoks abad pertengahan Alexander Peresvet yang tewas dalam pertempuran fana.

Yury Borisov, wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, mengatakan pada sebuah konferensi di Moskow bahwa Peresvet sudah digunakan secara luas dan dapat membutakan satelit hingga 1.500 km di atas Bumi.

Dia mengatakan sudah ada sistem yang lebih kuat dari Peresvet yang bisa membakar drone dan peralatan lainnya. Borisov mengutip sebuah tes pada hari Selasa yang katanya telah membakar drone sejauh 5 km dalam waktu lima detik.

"Jika Peresvet membutakan, maka senjata laser generasi baru mengarah pada penghancuran fisik target - penghancuran termal, mereka terbakar," katanya kepada televisi pemerintah Rusia.

Ditanya apakah senjata semacam itu digunakan di Ukraina, Borisov mengatakan: "Ya. Prototipe pertama sudah digunakan di sana." Dia mengatakan senjata itu disebut "Zadira".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan mengejek membandingkan berita tentang laser dengan apa yang disebut senjata ajaib yang diungkapkan Nazi Jerman dalam upaya untuk mencegah kekalahan dalam Perang Dunia Kedua.

"Semakin jelas bahwa mereka tidak memiliki peluang dalam perang, semakin banyak propaganda tentang senjata luar biasa yang akan sangat kuat untuk memastikan titik balik," katanya dalam pidato video larut malam.

"Jadi kita melihat bahwa di bulan ketiga perang skala penuh, Rusia mencoba menemukan 'senjata ajaibnya' ... ini semua dengan jelas menunjukkan kegagalan total misi."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: