Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

784 Penumpang Kapal KM Sirimau yang Kandas Dievakuasi ke KM Sabuk Nusantara 108

784 Penumpang Kapal KM Sirimau yang Kandas Dievakuasi ke KM Sabuk Nusantara 108 Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Lewoleba menerjunkan Quick Response Team (QRT) untuk mengevakuasi para penumpang Kapal KM Sirimau yang mengalami kandas di perairan Pulau Ipet, Perairan Lewoleba, NTT, Selasa (17/5/2022). Tidak ada korban jiwa dalam insiden kandasnya kapal KM Sirimau tersebut.

Adapun PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mengerahkan KM Sabuk Nusantara 108 untuk membantu proses evakuasi penumpang kandasnya kapal KM Sirimau yang dijadwalkan tiba di Lewoleba pada Kamis (19/5/2022) sekira pukul 18.00 WITA.

Baca Juga: Evaluasi Penanganan Mudik Lebaran 2022, Kemenhub Bakal Tambah Rest Area di Tol Jakarta-Cikampek

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Mugen S. Sartoto mengatakan bahwa kapal KM. Sirimau yang dioperatori oleh PT. Pelni kandas di ujung timur Pulau Ipet, dalam perjalanan dari Pelabuhan Lewoleba menuju Pelabuhan Maumere, dengan membawa penumpang sebanyak 784 orang.

Jarak antara lokasi kandasnya kapal tersebut dengan Pelabuhan Lewoleba 8,9 NM atau +/- 16,56 km atau +/- 1 jam.

"Melalui UPP Lewoleba dan PT Pelni serta Basarnas Lewoleba telah bergerak cepat melakukan penanganan kandas sesuai prosedur  Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) Kapal dan tidak ditemukan adanya kebocoran kapal," jelas Capt. Mugen.

Baca Juga: PT Pelni Prediksi 16,9 Ribu Penumpang Gunakan Kapal pada 26 April untuk Mudik

Seluruh penumpang kapal KM Sirimau dipastikan dalam kondisi selamat dan upaya lepas kandas kapal KM Sirimau telah dilakukan pada saat kondisi pasang tertinggi, yaitu 18 Mei 2022, pukul 01.00 s.d. 02.00 WITA dan kondisi pasang tertinggi kedua terjadi pada hari yang sama pukul 12.00 s.d. 13.00 WITA namun belum membuahkan hasil.

"Kami mendapatkan laporan upaya olah gerak agar lepas kandas belum membuahkan hasil, kami segera meminta PT Pelni melakukan evakuasi penumpang yang masih di atas kapal dan membawa ke pelabuhan terdekat (Lewoleba) untuk diangkut dengan Kapal PELNI lainnya, dengan jaminan akomodasi dan makanan selama masa tunggu dan meneruskan perjalanan hingga ke tempat tujuan, sepenuhnya menjadi tanggungjawab PELNI," jelas Capt. Mugen.

Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taupik menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi atas kejadian ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: