Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buntut Perkara Tolak Ustaz Abdul Somad, Ini Dia Massa yang Akan Demonstrasi di Kedubes Singapura

Buntut Perkara Tolak Ustaz Abdul Somad, Ini Dia Massa yang Akan Demonstrasi di Kedubes Singapura Kredit Foto: Instagram/Ust. Abdul Somad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah massa dari kelompok yang mengatasnamakan Pertahanan Ideologi Serekat Islam (Perisai) akan menggelar aksi demonstrasi di Kedutaan Besar Singapura, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Aksi tersebut digelar buntut dari peristiwa penolakan Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad alias UAS.

Dalam poster yang beredar tertulis 'Singapura Sudah Melecehkan Ulama Kami Ustad Abdul Somad. Usir Dubes Singapura Bila 2x24 Jam Tidak Meminta Maaf ke Rakyat Indonesia!!!'. Aksi tersebut rencananya akan digelar, Jumat (20/5/2022) pukul 13.00 WIB siang ini.

Baca Juga: Diujung Masa Jabatan, Beberapa Pembangunan Era Anies Baswedan yang Belum Tuntas Diungkap

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan adanya rencana aksi demonstrasi tersebut. Koordinator aksi pun menurutnya telah memberikan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian.

"Mereka menyampaikan perkiraan massa 50. Kita (pihak kepolisian) lihat juga dari pemberitahuan itu kita sesuaikan (kekuatan personel pengamanannya)," kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).

Kabar deportasi ini sebelumnya disampaikan oleh UAS lewat kanal YouTube Hai Guys Official yang diunggah pada Selasa (17/5/2022).

Pada video berdurasi 13 menit 32 detik tersebut dijelaskan, UAS tiba di Bandara Hang Nadim Batam pada Senin (16/5/2022) pukul 10.10 WIB.

Perjalanan UAS dilanjutkan melalui laut dengan menyebreang menggunakan Kapal Ferry menuju Singapura. UAS dan rombongan tiba di Pelabuhan Tanah Merah Singapura pada pukul 13.30 WIB.

Saat Ustadzah Fatimah, Istri UAS dan keluarga berserta rombongan lainnya telah selesai proses imigrasi, UAS masih tertahan oleh pihak Imigrasi Singapura.

Hingga pukul 18.10 waktu Singapura, UAS dan rombongan meninggalkan Pelabuhan Tanah Merah untuk kembali ke Batam dengan menggunakan Kapal Ferry.

"Sejatinya kami akan pulang besok tanggal 17 Mei meninggalkan Singapura. Tapi, kami semuanya dideportasi," tutur UAS di dalam video tersebut.

UAS menegaskan, kabar dideportasi dirinya bersama sejumlah anggota keluarga tersebut benar.

"Info bahwa saya dideportasi dari imigrasi Singapura itu shohih, betul, bukan hoax," tegasnya.

Adapun, kata UAS, perjalanan tersebut adalah perjalanan wisata untuk berlibur.

Rombongan terdiri dari tujuh orang di antaranya UAS bersama istri dan anaknya, serta rekannya yang juga didampingi istri dan dua orang anaknya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: