Namun demikian, pernyataan Jokowi itu tampaknya membuat PDIP kurang berkenan. Sebab, pernyataan itu sebetulnya tak perlu disampaikan dalam acara seperti itu.
Selain karena memang bermakna ganda, juga sebagai presiden selayaknya tak perlu menyatakan dukungannya secara terbuka.
Presiden harus mengayomi dan independen bagi semua elemen masyarakat. Hal itu dapat dilakukannya bila ia tidak mendukung salah satu capres.
"Sikap demikian sudah ditunjukkan Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2014. Ia netral tanpa mendukung Jokowi atau Prabowo Subianto," tandasnya.
Dia menilai Jokowi nantinya akan diuji, apakah ia hanya sosok politisi atau negarawan? Kalau ia politisi, tentu ia akan mendukung salah seorang capres. Sebaliknya, bila ia negarawan, tentu ia akan memilih netral.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: