Buka Resor di Bali, Jumeirah Group Buat Desain Jumeirah Bali Bak Kerajaan Majapahit
Perjalanan melalui portal suci
Menggabungkan modernisme tropis dengan warisan budaya Bali, arsitektur dalam dan luar ruangan Jumeirah Bali mencerminkan bahasa yang mewakili bata jemuran Bali, serta menciptakan aliran mulus antara arsitektur, interior, dan lanskap. Sentuhan asli, bahan-bahan alami berpadu dengan kenyamanan modern yang mewah untuk membawa para tamu ke surga Bali yang otentik dengan keanggunan bersahaja dengan sentuhan mewah.
Ketika tamu tiba, mereka melewati sebuah gerbang besar Bali yang diapit oleh dua patung batu singa. Budaya lokal yang sarat dengan simbolisme menganggap gerbang sebagai portal penting yang menghubungkan dunia fisik dan alam spiritual. Sementara, dua makhluk mitos bersayap yang terletak di atas adalah penjaga gerbang dalam tradisi Majapahit.
Dalam perjalanan ke lobi, sebuah taman yang mempesona muncul dari balik pohon Bodhi merah raksasa, simbol Buddha yang kuat. Sebuah halaman bernuansa Timur Tengah yang menampilkan paviliun pendopo tradisional Jawa dan beberapa fitur air menciptakan rasa tenang, mengundang para tamu untuk bersantai setelah perjalanan panjang saat mereka menikmati panorama Samudera Hindia yang menakjubkan yang terbentang di kaki mereka. Detail yang indah, seperti ukiran dinding yang rumit menceritakan kisah Ramayana, epos Sansekerta dari India kuno, atau ukiran bunga Patra dan pintu ayun ala Majapahit menciptakan suasana yang abadi dan tenteram.
Berkat topografi bertingkat seluas 11-hektar, para tamu dapat menikmati lingkungan sekitar dalam berbagai tingkatan. Teras berlanskap, dipahat selangkah demi selangkah di lereng pantai yang landai, membawa tamu dari tingkat lobi atas ke tingkat piazza dan vila di mana suara laut yang menenangkan selalu hadir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: