Mendag: Indonesia Terbuka Jalin Kerja Sama Selama Ada Transfer of Skills and Technology
Di sela-sela acara World Economic Forum (WEF) 2022, di Davos, Swiss, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memimpin pertemuan delegasi Indonesia dengan pengusaha dan investor dari Swiss, didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadahlia.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pengusaha dan investor Swiss menyatakan ketertarikannya untuk menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya di sektor pariwisata, kelautan, dan investasi di Ibukota baru Nusantara.
Baca Juga: Kemendag Terbitkan Permendag Baru, Terkait Tata Kelola Program Minyak Goreng Curah Rakyat
Sementara itu, Mendag Lutfi justru tertarik kepada sektor koperasi dan agribisnis yang menurutnya terlihat maju selama kunjungan ke Swiss ini. Pertemuan berlangsung pada Selasa (24/5/2022).
Ia menegaskan Indonesia terbuka dalam menjalin kerja sama apa pun. Ia menyebut, dalam kerja sama tersebut Indonesia akan mendapat alih kemampuan dan teknologi. Menurutnya, hal ini merupakan kunci negara berkembang untuk maju.
Baca Juga: Mendag: Perang Ukraina Bukan Penyebab Utama Terganggunya Arus Perdagangan Komoditas
"Apa pun sektornya, Indonesia terbuka. Yang terpenting bagi kami di Indonesia adalah alih kemampuan dan teknologi kepada masyarakat kami karena itulah kunci utama bagi negara berkembang untuk menjadi negara maju," kata Mendag Lutfi.
Pertemuan diawali dengan diskusi meja bundar (roundtable discussion), dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta Surat Minat (LoI) antara Indonesia-Swiss untuk meningkatkan hubungan dagang dan penanaman modal secara cepat dan signifikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: