Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mencekam, Angkatan Udara Ukraina: Rusia Bombardir Ibu Kota Kiev

Mencekam, Angkatan Udara Ukraina: Rusia Bombardir Ibu Kota Kiev Kredit Foto: Wikimedia Commons/Flickr/Marko Stojkovic
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Angkatan Udara Ukraina melaporkan, pengebom strategis Tu-95 Rusia meluncurkan rudal ke Kiev dari Laut Kaspia pada Minggu (5/6/2022) pagi dan dua distrik timur ibu kota Ukraina diguncang ledakan. Asap gelap membubung ke langit di atas Distrik Darnytskyi dan Dniprovskyi tempat ledakan terdengar.

Menurut ajudan kepala staf Presiden Volodymyr Zelenskiyy, Serhiy Leshchenko, serangan itu menargetkan infrastruktur kereta api. Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko mengatakan, setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit meskipun tidak ada kematian yang segera dilaporkan.

Baca Juga: Ukraina Dapat Bantuan Roket Monster, Rusia: Amerika Sengaja Menyiramkan Bensin ke Api!

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, telah menembakkan roket ke Kiev dari jarak jauh dan menghancurkan tank T-72 dan kendaraan lapis baja yang telah dipasok ke Ukraina oleh negara-negara Eropa timur dan ditahan di gedung perbaikan gerbong kereta api.

Pertahanan udara Ukraina hanya mampu menghancurkan satu rudal jelajah sekitar pukul 06.00 waktu setempat setelah mengidentifikasi rudal yang masuk.

Sirene serangan udara secara teratur mengganggu kehidupan di Kiev, tetapi tidak ada serangan besar di kota itu dalam beberapa pekan.

Distrik Darnytskyi di tepi kiri Sungai Dnipro membentang dari pinggiran Kiev hingga ke tepi sungai, sedangkan area Dniprovskyi di utara kota terletak di sepanjang sungai.

Rudal-rudal itu yang pertama menghantam ibu kota sejak akhir April.

"Menurut data awal, (Rusia) meluncurkan rudal dari pesawat Tu-95 dari Laut Kaspia," kata Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak meminta Barat menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Rusia untuk menghukumnya atas serangan itu dan untuk memasok lebih banyak senjata ke Ukraina.

"Kremlin menggunakan serangan berbahaya baru. Serangan rudal hari ini di Kiev hanya memiliki satu tujuan --bunuh sebanyak mungkin," tulisnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: