Mencekam, Angkatan Udara Ukraina: Rusia Bombardir Ibu Kota Kiev
Wali kota dari kota bersejarah Brovary sekitar 20 km dari pusat Kiev, mendesak orang-orang tetap di dalam rumah karena ada laporan tentang bau jelaga yang berasal dari asap.
Meskipun serangan Rusia terus berlanjut di Ukraina dan kehancuran yang meluas, kehidupan di Kiev relatif bebas dari serangan dalam beberapa pekan terakhir, setelah Rusia mengalihkan fokus invasinya ke timur dan selatan.
Baca Juga: Narasi Rusia dalam Kondisi Normal Tetap Dimainkan Putin, Terkuak Alasannya
Serangan ke ibu kota Ukraina ini terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Barat. Dia menyatakan, Rusia akan menyerang target baru jika Amerika Serikat mulai memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh.
"Kami akan menyerang target yang belum kami pukul," kata Putin seperti dikutip dalam kutipan wawancara dengan saluran televisi pemerintah Rossiya-1.
Putin tidak menyebutkan target yang direncanakan Rusia untuk dikejar jika negara-negara Barat mulai memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh. Dia mengatakan keributan seputar pasokan senjata Barat ke Ukraina dirancang untuk meredakan konflik.
Ukraina telah mencari Multiple Rocket Launch Systems (MLRS) seperti M270 dan M142 HIMARS untuk menyerang pasukan dan persediaan senjata di belakang pasukan Rusia.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana minggu ini untuk memberikan sistem roket HIMARS presisi ke Ukraina setelah menerima jaminan dari tidak akan menggunakannya untuk mencapai target di dalam Rusia.
Meskipun para pejabat Rusia telah memperingatkan bahwa keputusan AS untuk memasok Ukraina dengan sistem roket canggih dapat memperburuk konflik, Putin mengatakan itu tidak akan membawa perubahan mendasar di medan perang.
"Kami memahami bahwa pasokan (sistem roket canggih) dari Amerika Serikat dan beberapa negara lain dimaksudkan untuk menebus kerugian peralatan militer ini," kata Putin.
"Ini bukan hal baru. Itu tidak mengubah apa pun pada dasarnya," katanya.
Dalam kutipan wawancara yang sama yang ditayangkan pada Sabtu (4/6/2022), Putin membual, pasukan antipesawat Rusia menembak jatuh puluhan senjata Ukraina. "Memecahkannya seperti kacang," ujarnya mengeklaim kesuksesan serangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: