Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani: Pembangunan Sektor Swasta dan Iklim Investasi Jadi Agenda Pemerintah Sebelum Pandemi

Sri Mulyani: Pembangunan Sektor Swasta dan Iklim Investasi Jadi Agenda Pemerintah Sebelum Pandemi Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan pers APBN KITA di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (23/5/2022). | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembangunan sektor swasta dan iklim investasi sudah menjadi agenda Pemerintah Indonesia bahkan sebelum adanya pandemi Covid-19.

“Indonesia sudah menempatkan bahwa iklim bisnis dan investasi sangat penting bagi kita. Karena itulah Presiden Joko Widodo banyak melakukan reformasi struktural,” ujar Sri Mulyani dalam Acara Sustainable Investing in Islamic Development Bank Member Countries di Mesir, mengutip siaran resmi Kementerian Keuangan, Senin (6/6/2022).

Baca Juga: Tak Pernah Bosan, Sri Mulyani Tegaskan: APBN Instrumen Penting dalam Menahan Guncangan Ekonomi

Pertama, dengan pengesahan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Ia menyatakan, UU Cipta Kerja mempermudah banyak kebijakan, regulasi, serta kemudahan untuk memulai bisnis di Indonesia. Terlebih dengan adanya penyelenggaraan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang terintegrasi melalui one single submission.

“Jadi kami mengesahkan UU ini yang kami sebut UU penciptaan lapangan kerja. Penyederhanaan birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan penyediaan one single submission sehingga Usaha Kecil Menengah pun dapat dengan mudah mendaftar dan memulai usahanya. Itu sangat penting,” jelasnya.

Kedua, dengan adanya lembaga pemerintah yang dibentuk untuk mengelola investasi di Indonesia. Menurutnya, dengan adanya lembaga pengelola investasi ini adalah sebagai jembatan antara investor dengan pihak swasta, terutama dalam hal risiko yang dihadapi. Indonesia, kata Menkeu, benar-benar mengidentifikasi dan menggali risiko dan kendala bagi swasta untuk berinvestasi, khususnya di proyek infrastruktur.

“Oleh karena itu, untuk Indonesia kami membuat Special Mission Vehicle seperti BUMN milik Kementerian Keuangan, dimana mereka menjadi partner yang dapat diandalkan bagi swasta yang ingin datang ke Indonesia dan belum yakin dan mereka perlu memiliki partner lokal yang bisa mereka percaya. Ini kami punya PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Bahkan untuk Indonesia, selain PT SMI, kami juga baru saja mendirikan Sovereign Wealth Fund yang kami sebut sebagai Indonesia Investment Authority,” tandas Menkeu.

Baca Juga: Kader PDIP Gak Percaya Soal Sumber Dana Pendukungnya Ganjar Pranowo, DS: Dikira Kita Semua Miskin!

Dengan demikian, Sri Mulyani mengatakan bahwa Pemerintah memberikan peluang yang cukup besar bagi investor baik swasta kecil, menengah, domestik, maupun asing untuk berinvestasi di Indonesia dengan nyaman yang dilengkapi kebijakan, regulasi, institusi, bahkan instrumen yang tepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: