Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tambah Kapasitas Produksi, Gunung Raja Paksi Investasi Rp1 Triliun

Tambah Kapasitas Produksi, Gunung Raja Paksi Investasi Rp1 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita merespons positif investasi baru senilai Rp1 triliun dari PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP).

Ia berujar investasi ini untuk pemanfaatan mesin Light Section Mill (LSM) dengan kapasitas produksi sebesar 500 ribu ton per tahun. Hal ini dianggap bisa meningkatkan kapasitas produksi baja nasional.

“Investasi ini dapat menambah kapasitas produksi baja profil nasional sebesar 500 ribu ton, sehingga diharapkan memenuhi kebutuhan baja profil dalam negeri di tengah gencarnya pembangunan  konstruksi di Indonesia,” paparnya.

Agus menambahkan, PT. Gunung Raja Paksi Tbk juga melakukan investasi baru di sektor hulu baja, yaitu dengan pembangunan fasilitas Blast Furnace. Pemerintah lanjutnya mendorong agar investasi baru ini dapat diselesaikan seperti investasi baru di sektor hilir dengan beropersionalnya fasilitas mesin LSM.

Pemerintah bertekad untuk mendukung investasi dan inovasi dalam pemenuhan struktur pohon industri baja, dengan produk hulu sebagai bahan baku hingga produk hilir yang tinggi inovasi.

Kebijakan pengembangan industri baja nasional sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 telah memasuki tahap kedua tahun 2020-2024 dengan target kapasitas baja nasional sebesar 17 juta ton.

Presiden Direktur GRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng menegaskan penambahan investasi tersebut merupakan upaya perusahaan untuk menambah kapasitas produksi menjadi 500 ribu metrik ton.

Baca Juga: Penjualan Naik, Charoen Bagi Dividen Rp108 per Saham

Ia mengklaim akan menggunakan teknologi terbaru dan pemakaian energi yang efisien dalam proyek tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: