Kredit Foto: Kemenperin
Selain ditentukan kebijakan dan program yang tepat sasaran, keberhasilan pelaksanaan strategi baru industrialisasi nasional juga bergantung pada sistem pengawasan yang kuat, objektif, dan transparan.
Sehingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pengawasan sebagai elemen penting dalam memastikan kebijakan dan program industri berjalan sesuai regulasi untuk mencapai hasil optimal.
Baca Juga: PENTAS Borobudur Diharapkan Perkuat Daya Tarik Destinasi
"Kita ingin tata kelola industri nasional tumbuh dengan prinsip akuntabilitas dan integritas," ujarnya pada Rapat Kerja Kementerian Perindustrian 2025 di Jakarta kemarin, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Rabu (29/10).
Kemenperin harus berorientasi pada perbaikan sistem dan tata kelola, bukan semata-mata mencari kesalahan. “Dengan tata kelola yang baik, maka setiap program akan memberikan manfaat nyata bagi dunia industri dan masyarakat,” imbuhnya.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Inspektur Jenderal Kemenperin M. Rum menyampaikan, pihaknya tengah memperkuat fungsi pengawasan agar lebih terintegrasi dan sesuai dengan arah kebijakan nasional. Menurutnya, pengawasan akan menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya peningkatan kinerja sektor industri melalui penerapan prinsip good governance dan manajemen risiko.
“Kami memastikan setiap kebijakan dan program industri berjalan secara efektif, transparan, serta bebas dari penyimpangan. Pengawasan ini bukan sekadar mencari kesalahan tetapi memastikan tata kelola dan manajemen risiko diterapkan dengan benar,” tegas Rum.
Irjen Kemenperin menambahkan, selama ini masih terdapat sejumlah pekerjaan di lingkungan industri yang belum sepenuhnya sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga menghambat optimalisasi capaian kinerja. Karena itu, langkah perbaikan diarahkan pada pembentukan sistem pengawasan terpadu di bawah satu atap agar lebih terkoordinasi dan terukur.
“Ke depan, pengawasan akan satu atap sesuai dengan arahan pimpinan dan dilaksanakan secara objektif. Dengan fungsi pengawasan satu atap, efektivitas dan akuntabilitas kinerja di lingkungan industri akan lebih mudah diukur dan dievaluasi,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement