Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Persemaian Rumpin, Contoh Nyata Kolaborasi Pemerintah-Swasta Atasi Perubahan Iklim

Persemaian Rumpin, Contoh Nyata Kolaborasi Pemerintah-Swasta Atasi Perubahan Iklim Kredit Foto: KLHK

"Inilah proses merehabilitasi lingkungan kita, memperbaiki lingkungan kita dengan sebuah aksi yang jelas, konkret dan bisa dihitung," tuturnya.

Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan anggaran pembangunan kompleks persemaian Rumpin mencapai hampir Rp70 miliar. Rumpin yang dibangun pada Maret 2021 dan selesai pada Oktober 2021 ini telah mulai menyalurkan produksi bibit sebesar 1,747 juta ton, meliputi bibit kayu jati, sengon dan juga Nangka, alpukat, sirsak dan sebagainya.

Baca Juga: Tanggapi Isu Perubahan Iklim, Indonesia Paparkan Pentingnya Pengelolaan Bendungan di ICOLD

Siti mengatakan model persemaian berskala besar di Rumpin diadaptasi dari referensi sistem persemaian yang dijalankan APRIL Group, produsen pulp dan kertas yang berbasis di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.

"Model persemaian skala besar ini diambil dari referensi sistem persemaian dari desain APRIL Group, yang dengan demikian juga akan menjadi referensi dalam pembangunan persemaian skala besar di seluruh Indonesia. Sesuai arahan Presiden, saat ini juga tengah dibangun persemaian serupa di Sumut, Sulut, NTT, Kaltim dan lain sebagainya," kata Siti.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Internasional, BRI Perkuat Komitmen Atasi Perubahan Iklim

Adapun, Siti menyampaikan peresmian Rumpin yang bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day tahun 2022 ini menjadi langkah nyata pemerintah dan arahan Presiden Jokowi dalam upaya pemulihan lahan di Indonesia.

"Langkah yang nyata dimaksud sebagaimana keberadaan Pusat Persemaian skala besar di Rumpin ini, merupakan dorongan keras Bapak Presiden, dalam upaya pemulihan lahan terdegradasi. Yaitu melalui penyediaan bibit secara besar-besaran, untuk penanaman yang terus menerus dan terkontrol tumbuh menjadi pepohonan yang akan memperbaiki alam," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: