Tidak Seperti Mobil dan Tenaga Listrik, Adopsi Teknologi BTC Rupanya Lebih Cepat
Adopsi Bitcoin (BTC) dapat terjadi lebih cepat daripada adopsi teknologi disruptif masa lalu seperti mobil dan tenaga listrik dengan pengambilan global kemungkinan akan mencapai 10% pada tahun 2030 menurut sebuah laporan terbaru.
Dalam laporannya pada hari Rabu lalu, Blockware Intelligence mengatakan, pihaknya sampai pada perkiraan ini dengan memeriksa kurva adopsi historis untuk sembilan teknologi disruptif masa lalu termasuk mobil, tenaga listrik, smartphone, internet dan media sosial, bersama dengan tingkat pertumbuhan adopsi Bitcoin sejak 2009:
Baca Juga: Sempat Turun di Bulan Mei, Kini Instalasi ATM BTC Capai Lebih dari 882 ATM!
"Semua teknologi disruptif mengikuti pola kurva-S eksponensial yang serupa, tetapi teknologi berbasis jaringan yang lebih baru terus diadopsi jauh lebih cepat daripada yang diharapkan pasar."
Dengan menggunakan rata-rata rata dan rata-rata tertimbang dari kurva adopsi teknologi historis, serta tingkat pertumbuhan adopsi Bitcoin, laporan tersebut kemudian dapat mencapai prediksinya. Dikatakan bahwa berdasarkan metrik yang disebut Jumlah Kumulatif Pertumbuhan Entitas Bersih dan prediksi Bitcoin, "CAGR sebesar 60%, kami memperkirakan bahwa adopsi Bitcoin global akan menembus 10% pada tahun 2030," katanya.
Untuk diketahui, Blockware Intelligence adalah lengan penelitian Blockware Solutions, sebuah perusahaan pertambangan Bitcoin dan infrastruktur blockchain.
Unit intelijen mengatakan pihaknya mengharapkan adopsi Bitcoin mencapai kejenuhan lebih cepat daripada banyak teknologi disruptif lainnya, mengingat insentif moneter langsung untuk diadopsi, lingkungan makro saat ini dan karena pertumbuhan adopsi akan dipercepat oleh internet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: