Masif! Puluhan RIbu Rakyat Amerika Turun ke Jalan, Jarang Terjadi karena Tuntutannya...
Dua penembakan mengerikan bulan lalu, yaitu di Sekolah Dasar di Texas dan di Supermarket New York, memicu aksi unjuk rasa yang diselenggarakan MFOL. Aksi MFOL turun ke jalan bukan yang pertama.
MFOL mengadakan unjuk rasa yang menarik ratusan ribu orang ke Washington DC, Maret 2018. Empat tahun kemudian, makin banyak rakyat frustrasi karena tidak ada kemajuan.
Baca Juga: Ternyata yang Dimau China Gampang Dilakukan, tapi Amerika dan NATO Mau Lakukan ke Rusia?
Kata-kata seperti “Sudah Cukup” terdengar berulang kali dari podium, dengan pembicara yang juga penyintas penembakan massal, Parkland X Gonzalez dan cucu perempuan Martin Luther King Jr, Yolanda King.
“Kami di sini untuk menuntut keadilan. Kami di sini untuk mendukung mereka yang cukup berani menuntut undang-undang senjata yang masuk akal,” kata Garnell Whitfield, yang ibunya tewas dalam penembakan di supermarket yang bermotif rasial di Buffalo, New York, 14 Mei lalu.
Masalah kekerasan senjata di AS telah menewaskan lebih dari 19.300 orang sepanjang tahun ini. Menurut Gun Violence Archive, dari jumlah tersebut, lebih dari setengah kematian itu karena bunuh diri.
Namun para anggota kongres cenderung menyoroti masalah kekerasan senjata api adalah soal kesehatan mental. Apalagi setelah penembakan di Robb Elementary School di Uvalde, Texas. Pembantaian itu dilakukan seorang pria bersenjata yang membeli dua senapan serbu tidak lama setelah dia berulang tahun ke-18.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: