Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eks Jubir HTI Sebut Deklarasi Dukungan Anies Agenda Settingan, Laode: Sudah Diduga, Ada Ketakutan...

Eks Jubir HTI Sebut Deklarasi Dukungan Anies Agenda Settingan, Laode: Sudah Diduga, Ada Ketakutan... Kredit Foto: Instagram/Sismono La Ode
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menyebut acara deklarasi dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Presiden RI hanyalah agenda setting-an dan kampanye hitam. Pasalnya, dia sama sekali tidak mengenali sosok yang mengklaim sebagai eks HTI di acara tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, mengatakan pihaknya sudah lama menduga bahwa deklarasi tersebut hanya setting-an.

Baca Juga: Rara Buka-bukaan Soal Anies dan Ahok, Roy Suryo Langsung Kuliti Habis: Dukun Palsu "Langganan Rezim"

"Kami sudah menduga dengan analisis tajam dan fakta-fakta, bahwa acara deklarasi itu adalah agenda setting-an yang dilakukan oleh sekelompok orang yang ketakutan dengan elektabilitas Anies Baswedan," ujar Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Senin (13/6).

Dia berasumsi agenda tersebut dilakukan oleh lawan yang memiliki kepentingan ekonomi dan politik tertentu yang tidak menginginkan posisi Anies Baswedan makin tinggi di kalangan masyarakat.

"Mereka ini tidak mendapat apresiasi dari masyarakat atau rancangan yang mereka inginkan itu ternyata tidak mampu memendam suara Pak Anies," tambah dia.

Lebih lanjut, ia mengungkit survei-survei elektabilitas capres dan cawapres RI yang marak dilakukan belakangan. Dalam survei-survei tersebut, Anies Baswedan jarang menempati posisi pertama.

"Kalau mereka memang menang, harusnya nggak perlu khawatir ya. Tapi ini kan kekhawatiran yang luar biasa. Makanya mereka melakukan agenda setting-an ini, tidak hanya pada level kampanye hitam tetapi juga dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu," tandasnya.

Laode menutup pernyataannya dengan menyarankan pihak yang merasa menjadi lawan Anies Baswedan untuk bertanggung jawab secara intelektual dan terdidik. Alih-alih membuat agenda setting dengan memanfaatkan kelompok tertentu, sebaiknya kampanyekan prestasi-prestasi yang dapat menarik simpati rakyat.

Baca Juga: Turun Kelas dari Nyapres, Giring Mau Jadi Gubernur DKI Jakarta, Anak Buah Mas AHY: Tetap Ketinggian!

"Kalau memang berpihak pada rakyat, sampaikan keunggulan dan kebijakan apa yang berpihak pada rakyat. Jangan melakukan model-model kampanye seolah dekat dengan rakyat tapi kebijakannya justru menyengsarakan rakyat. Kepentingan rakyat bawah ini yang harus kita lihat," tutup dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: