PT Unilever Indonesia, Tbk (Unilever) mencatatkan kinerja positif pada kuartal I 2022 meski dalam dua tahun kebelakang menghadapi tantangan bisnis yang kompetitif dampak dari pandemi Covid-19.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti bersama seluruh jajaran direksi Perseroan melempar signal optimisme atas peluang pertumbuhan berkelanjutan bagi Unilever di masa depan, termasuk pada segmen konsumen premium yang tumbuh lebih agresif dibanding segmen menengah.
"Pada tahun 2025, kelas menengah-keatas akan mencapai lebih dari setengah populasi, dengan sekitar 68 persen dari populasi tinggal di daerah perkotaan”, jelas Ira.
Ira juga menambahkan dalam menjabarkan two speed of economi yang terjadi di Indonesia saat ini, Perseroan perlu menghadirkan portofolio yang lengkap serta profitabilitas yang optimal.
Konsumen kelas menengah secara jumlah memang mayoritas, namun rentan terhadap tekanan daya beli, untuk itu Perseroan akan tetap menjaga tersedianya opsi produk yang lebih terjangkau.
Di sisi lain, Perseroan juga menangkap bahwa segmen kelas atas tumbuh pada tingkat yang jauh lebih cepat, yang dilihat perseroan sebagai sebuah peluang.
“Dengan pertumbuhan konsumen menengah ke atas yang berkelanjutan ini, kami melihat premiumisasi akan menjadi lokomotif pertumbuhan dalam 5 tahun ke depan. Untuk segmentasi konsumen yang lebih besar, Perseroan menyediakan paket dan harga yang sesuai untuk mendorong peningkatan pangsa pasar sekaligus menyesuaikan ukuran keranjang konsumen. Kami juga menyediakan portofolio yang berbeda dengan segmen harga yang lebih rendah.”, lanjut Ira.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: