Jokowi Dikritik Beraninya Cuma Congkel Menteri yang Gak Berpartai, Giliran Di-Backup Partai...
Direktur Rumah Politik Indonesia/Pengamat Politik Fernando EMaS mengatakan bahwa yang ditampilkan ke rakyat terkait reshuffle dua menteri hanyalah semu.
"Ini banci karena hanya menyasar menteri yang tidak memiliki partai politik dan hanya untuk mengakomodir PAN dan Hadi sebagai orang dekat Jokowi. Selain itu untuk mengakomodir PDIP yang berdasarkan informasi sangat menginginkan Menteri Dalam Negeri kembali dijabat oleh kadernya," kata Fernando kepada Warta Ekonomi.
Fernando mempertanyakan kenapa menteri yang gagal dalam menjalankan tugasnya namun karena berasal dari partai politik atau dekat dengan partai politik yang berkuasa tapi kok malah dipertahankan.
"Misalnya seperti Johnny G. Plate, Menteri Kominfo yang gagal mengawal pemberitaan dan media sosial yang masih banyak konten-konten provokasi. Begitupula dengan Wamen Kominfo yang berasal dari Partai Perindo juga tidak memiliki prestasi, tapi anak Hari Tanoe, cuma viral waktu pingsan di Solo aja," sebutnya.
Selain itu ada juga Menteri Pertanian yang gagal dalam melaksanakan keinginan Jokowi yang menginginkan kebutuhan pangan tidak lagi impor.
"Ada juga Abdul Halim Iskandar yang gagal memimpin Kemendes PDTT, mengarahkan kepala desa berbicara 3 periode dalam acara Silaturahmi Nasional Apdesi 2022. Yang lain juga tentang indikasi pejabat kementerian yang dipimpinnya sempat diberitakan diduga memperjualbelikan jabatan," kritinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: