Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Dikritik Beraninya Cuma Congkel Menteri yang Gak Berpartai, Giliran Di-Backup Partai...

Jokowi Dikritik Beraninya Cuma Congkel Menteri yang Gak Berpartai, Giliran Di-Backup Partai... Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) berfoto bersama Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto (tengah), Wamen ATR Raja Juli Antoni (kedua kanan), Wamendagri John Wempi Watipo (kiri) dan Wamenaker Afriansyah Noor (kanan) usai upacara pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (15/6/2022). Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Wamen ATR Raja Juli Antoni, Wamendagri John Wempi Watipo dan Wamenaker Afriansyah Noor. | Kredit Foto: Antara/Antara

Sementara, Menteri Perindustrian yang berasal dari Golkar, kader PDI Perjuangan Risma yang saat ini menempati posisi Menteri Sosial dan juga Sandiaga Uno yang merupakan representasi Gerindra tidak memiliki prestasi namun masih dipertahankan oleh Jokowi.

"Selain Menteri Tenaga Kerja yang sempat membuat gaduh para tenaga kerja karena kebijakannya mengenai Jaminan Hari Tua (JHT) karena representasi PKB. Menteri ESDM yang pernah ditegur oleh Jokowi namun karena memiliki kedekatan dengan partai penguasa masih dipertahankan oleh Jokowi," pungkasnya.

"Bahlil juga salah satu menteri yang gagal namun tetap dipertahankan Jokowi karena salah satu menteri yang pernah menyuarakan mengenai penundaan pemilu mengatasnamakan pengusaha, selain itu juga hanya membuat acara seremonial untuk menyenangkan hati Jokowi," terang Fernando.

Fernando melihat Jokowi sangat tersandera oleh kepentingan partai politik sehingga tidak mau berkonflik dengan partai politik demi kepentingan 2024.

"Selain itu orang sekeliling Jokowi juga punya kepentingan pribadi dengan memberikan masukan kepada Jokowi karena biasanya 80 persen keputusan dipengaruhi oleh orang sekelilingnya," tuturnya.

"Kalaupun Jokowi ingin tetap mempertahankan menteri yang tidak memiliki prestasi dari partai politik sebaiknya Jokowi mengangkat Wamen dari kalangan loyalisnya bukan dari partai politik untuk memastikan program pemerintahan Jokowi berjalan dengan baik," kritiknya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: