Setelah Malaysia Gagal Penuhi Keinginannya, Singapura Langsung Tatap Indonesia, Siap-siap Cuan!
Singapura sedang menjajaki kemungkinan sumber ayam potong dari Indonesia setelah menghadapi gangguan pasokan dari Malaysia karena larangan ekspor. Badan Pangan Singapura (SFA) tengah bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia.
"Untuk menjajaki akreditasi Indonesia sebagai sumber potensial impor ayam (potong)", kata badan itu dalam sebuah pernyataan, Rabu (15/6/2022), dikutip laman Straits Times.
Baca Juga: Gara-gara Malaysia, Nasib Warga Singapura Terpukul, Makanan Nasional Jadi Langka!
"Sebagai bagian dari proses akreditasi, SFA melakukan evaluasi dokumenter dan inspeksi di tempat untuk memastikan bahwa perusahaan dan peternakan di luar negeri dapat memenuhi persyaratan impor dan peraturan keamanan pangan Singapura sebelum mereka dapat mulai mengekspor ke Singapura," katanya dalam menanggapi Straits Times.
Indonesia tidak pernah menjual ayam ke Singapura, dan selama ini hanya mengekspor telur asin yang berjumlah sekitar 50.000 setiap bulan ke tetangga dekatnya.
Indonesia yang merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memasok anak ayam umur sehari ke beberapa negara tetangga seperti Vietnam dan Myanmar, serta mengekspor ayam beku dan produk ayam olahan, seperti nugget dan sosis, ke beberapa negara lain termasuk Jepang dan Timor. -leste.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dr Nasrullah, kepada Straits Times, Rabu, mengatakan tim SFA telah berada di Indonesia sejak Selasa (14/6/2022) untuk menilai beberapa peternakan, rumah potong hewan, fasilitas pengolahan dan aspek terkait lainnya.
"Semua tergantung hasil survei," kata Nasrullah, sambil menyinggung soal apakah Indonesia akan mengekspor ayam hidup atau ayam beku ke Singapura, berapa banyak yang bisa dipasok dan kapan ekspor akan dimulai.
"Kalau kualitas dan harga cocok (permintaan Singapura), (persediaan) bisa masuk," tambah Dr Nasrullah yang hanya menyebut satu nama itu.
Ketua Asosiasi Peternak Unggas Indonesia Achmad Dawami mengatakan tim SFA sedang melakukan pemeriksaan di daerah-daerah yang berpotensi tinggi untuk mengekspor ayam ke Singapura, seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dia mengatakan bahwa beberapa perusahaan unggas terintegrasi Indonesia, yang mengoperasikan peternakan dan menjalankan operasi pengolahan, kemungkinan akan memasok ke Republik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi kelebihan pasokan ayam, dengan produksi sekitar 15 persen lebih tinggi dari permintaan domestik sebelum wabah Covid-19, menurut Kementerian Perdagangan. Situasi ini diperburuk selama pandemi, dengan surplus mencapai 48 persen pada 2020, dan 36 persen pada 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto