Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zulhas Ditunjuk Jadi Mendag, Pengusaha: Harus Sering Duduk Bersama Stakeholder

Zulhas Ditunjuk Jadi Mendag, Pengusaha: Harus Sering Duduk Bersama Stakeholder Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melambaikan tangan seusai mengikuti serah terima jabatan menteri perdagangan di Gedung Kemendag, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Zulkifli Hasan yang menggantikan M Lutfi tersebut berjanji untuk menyelesaikan persoalan minyak goreng termasuk minyak goreng curah dalam rangka melanjutkan tugas menteri sebelumnya. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Anggawira menyebut, terdapat tantangan yang cukup berat bagi Menteri Perdagangan (Mendag) baru usai ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Anggawira mengatakan, dengan kondisi saat ini, akan sangat berat bagi Zulkifli Hasan untuk dapat mengatasi polemik dan tekanan di dunia perdagangan.

Baca Juga: Pertanyakan Penunjukan Zulhas Jadi Mendag, Pengamat: Kenapa Ketum Parpol?

"Menurut saya, tantanganya cukup berat dengan situasi sekarang, mudah-mudahan dengan pemgalaman Bang Zul (Zulkifli Hasan) di pemerintahan, dia juga di DPR punya relasi yang baik dengan stakeholder ya," ujar Anggawira saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Jumat (17/6/2022).

Anggawira menyebut, permasalahan di perdagangan bukan hanya di dalam peraturan saja, melainkan bagaimana pemerintah dapat berkolaborasi dengan stakeholder lainya.

"Saya rasa problemnya bukan hanya di policy saja, tapi bagaimana bisa berkolaborasi dengan stakeholder yang lain, khususnya memang dari dunia usaha, faktor pentingnya itu sih menurut saya," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap Mendag baru dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan para stakeholder terkait.

"Kebijakan yang diterapkan ya merespons dan harus sering duduk bersama karena ini kan problemnya dari sisi perdagangan. Kan stakeholder-nya banyak jadi ga bisa satu dua ini saja yang diajak bicara, harus banyak pihak," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: