Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadirkan Solusi Digitalisasi pada BPR, PermataBank dan PERBAMIDA Jateng & DIY Bekerja Sama

Hadirkan Solusi Digitalisasi pada BPR, PermataBank dan PERBAMIDA Jateng & DIY Bekerja Sama Kerja sama PermataBank dan PERBAMIDA Jateng & DIY. | Kredit Foto: Permata Bank
Warta Ekonomi, Jakarta -

Demi melanjutkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, PermataBank memberikan dukungan terhadap solusi digitalisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Tengah dan Yogyakarta. 

Hal itu dikukuhkan di acara Rapat KerjaWilayah (Rakerwil) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah (PERBAMIDA) Jateng & DIY, 4 Juni 2022 di Hotel Harper Malioboro, Yogyakarta. Head of Region 5 (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) PermataBank, Agus Susanto, beserta 43 Direktur Utama BPR se-Jawa Tengah dan Yogyakarta terlihat hadir.

Baca Juga: Wajib Tahu Ini Guys! Berikut Beberapa Keuntungan Pakai QR Pay PermataMobile X

Melalui kerja sama strategis dengan PERBAMIDA Jawa Tengah dan Yogyakarta, PermataBank memberikan fasilitas cash management, API transfer dan pinjaman baik pola executing maupun channeling untuk mempermudah transaksi perbankan dan memperluas jangkauan pelayanan nasabah bagi BPR se-Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Kami berterima kasih kepada PERBAMIDA Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atas kepercayaannya terhadap pelayanan dan inovasi PermataBank khususnya melalui produk cash management yang telah memberikan manfaat bagi BPR di wilayah ini," kata Head of Region 5 PermataBank, Agus Susanto.

"PermataBank akan terus memperkuat inovasi produk dan jasa perbankan digital yang terbaik, memperdalam kemitraan strategis dengan nasabah untuk mengembangkan ekosistem di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kami harap melalui inovasi produk dan teknologi ini, rekan-rekan BPR dapat terus meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan kepada nasabahnya," lanjutnya.

Di sisi lain, Perwakilan PERBAMIDA Jawa Tengah & D.I Yogyakarta, Sugeng Prijono, mengapresiasi kerja sama yang terjalin.

"Semoga dengan inisiatif yang telah berjalan dengan BPR di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta dapat melancarkan penerapan digitalisasi perbankan yang lebih luas dan bermanfaat," ucap Sugeng.

Dalam acara itu PermataBank memberikan presentasi produk cash management dihadapan perwakilan BPR se-Jawa tengah dan Yogyakarta. Tak ketinggalan juga menyerahkan plakat kepada Sugeng Prijono.

Terhitung 298 institusi BPR terhimpun pada Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (PERBARINDO Jateng) dan terdapat 82 institusi BPR milik pemerintah daerah (PERBAMIDA Jateng-DIY).

Sinergi PermataBank dengan PERBAMIDA beserta BPR – BPRS dan anggotanya bertujuan untuk menyediakan layanan berbasis digital yang mudah, murah, cepat, handal dan aman.

Seiring dengan perkembangan tuntutan transaksi digital, BPR dan lembaga keuangan lainnya tertantang untuk terus melakukan pengembangan digitalisasi layanan keuangan. Potensi peningkatan transaksi digital merupakan potensi pendapatan berbasis biaya (fee based income) dan juga dana murah bagi BPR. 

Hal ini selaras dengan misi serta arah kebijakan pihak regulator untuk mendorong Bank Perkreditan Karya (BPR) maupun Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) segera bertranformasi ke arah digital agar tetap bertahan dan tumbuh menghadapi perkembangan industri keuangan yang sudah semakin digital. 

Terkait hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan arah kebijakan yang tertuang pada POJK Nomor 25/03/2021 tentang penyelenggaraan produk untuk BPR/BPRS yang sudah diluncurkan tahun lalu.

POJK Penyelenggaraan Produk BPR/BPRS diterbitkan untuk meningkatkan kesempatan bagi BPR/BPRS berinovasi dan berkolaborasi dengan lembaga lain (Bank Umum) dalam menyelenggarakan produk berbasisi IT sejalan dengan perubahan perilaku dan ekspektasi masyarakat yang memanfaatkan teknologi informasi.

PermataBank mengakhiri kuartal I 2022 dengan membukukan kinerja yang solid dan terus menumbuhkan aset berkualitas baik dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko kredit. 

Seiring upaya Pemerintah Indonesia menjaga stabilitas ekonomi nasional, PermataBank berhasil mencatatkan Pendapatan Operasional yang tumbuh pesat 21,9% dan pertumbuhan aset yang kuat sebesar 18,4% (yoy) menjadi Rp241 triliun pada kuartal I, sehingga memperkuat posisi PermataBank dalam jajaran 10 bank terbesar di Indonesia berdasarkan nilai total aset.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: