Tren Bisnis Ramah Lingkungan dan Taktik RHL Ventures Beri Modal ke Startup
Kedua, kepemimpinan yang beragam. Kesetaraan yang lebih besar dan kepemimpinan yang beragam akan menghasilkan banyak sekali perspektif untuk mengatasi masalah yang kompleks. Pemberdayaan perempuan ditambah dengan jajaran direksi yang beragam akan lebih membekali manajemen perusahaan untuk lebih meningkatkan strategi bisnis.
Ketiga, transparansi dan akuntabilitas. Transparansi yang lebih besar dengan sistem tata kelola internal yang tepat menciptakan kepercayaan yang lebih besar, menghasilkan peningkatan kinerja bagi pemangku kepentingan dan tim manajemen.
Bagaimana perusahaan investasi seperti RHL dapat berperan dalam mengatasi perubahan iklim?
Kami memprediksi ekosistem startup Asia Tenggara akan berkembang, dengan ESG menjadi salah satu pilar inti untuk berinvestasi, karena investor ingin berinvestasi di Asia Tenggara di luar pandemi, terutama di bidang teknologi pangan dan agritech. Ini adalah area yang secara historis kurang diinvestasikan di ASEAN.
Investasi ESG selalu menjadi nilai inti RHL sejak awal. Kami percaya bahwa investasi berkelanjutan harus selalu ada, bahkan sebelum dan sesudah pandemi. Pandemi mengubah hidup kita menjadi normal baru, mempercepat adopsi teknologi digital dalam kehidupan kita sehari-hari. Selama masa pandemi, kami secara agresif berinvestasi di startup foodtech, seperti Glife, HappyFresh, dan TiffinLabs; startup kesehatan Naluri; dan startup teknologi pendidikan Naluri dan Pandai. Di sektor teknologi pertanian, kami telah melihat aplikasi inovatif seperti Fefifo yang membuat pertanian dapat diakses dengan menyiapkan lahan pertanian untuk ditanami tanpa investasi waktu dan uang yang besar.
Kami biasanya berinvestasi pada pendiri hebat yang selaras dengan strategi dan visi kami. Selain pelaporan dan pemantauan rutin, kami juga selalu menjaga komunikasi terbuka dengan para pendiri untuk memastikan bahwa kebijakan keberlanjutan dipatuhi dan dipertahankan. RHL berkomitmen untuk berinvestasi secara berkelanjutan sambil menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan investor kami. Kami bertujuan untuk menginvestasikan setidaknya 50% dari dana kami ke dalam organisasi dengan ESG sebagai intinya.
Faktor apa yang dipertimbangkan RHL Ventures saat memutuskan perusahaan mana yang akan diinvestasikan? Dan apa dampak dari investasi RHL Ventures sejauh ini?
Kami selalu mempertahankan pendekatan yang mengutamakan pendiri dalam mengembangkan perusahaan mereka dan umumnya berinvestasi pada pendiri hebat yang selaras dengan strategi dan visi kami seperti yang disebutkan sebelumnya. Selanjutnya, kami mencari model bisnis yang kuat dengan pertumbuhan yang konsisten. Dua tahun belakangan menjadi tahun yang cukup menyenangkan untuk menyaksikan ekosistem startup lokal tumbuh ke titik di mana ukuran tiket rata-rata untuk penggalangan dana tahap awal telah berlipat ganda dan jumlah startup telah meningkat.
Secara keseluruhan, kami telah melihat lanskap startup berkembang secara eksponensial sejak kami pertama kali masuk ke perusahaan-perusahaan Indonesia. Pengalaman kami sangat baik dengan pendiri ekosistem dan pemodal usaha (venture capital/VC) untuk berinvestasi dan berinvestasi bersama. Kami berharap perusahaan-perusahaan Indonesia kami berkinerja baik dan mudah-mudahan akan menjadi startup terkemuka di industri dan vertikal mereka.
Selain Happyfresh, Kitabeli, Alami, dan lain-lain, apakah ada rencana untuk berinvestasi di startup Indonesia lainnya ke depannya?
Indonesia adalah negara yang sangat menarik bagi Kapitalis Ventura, sebagian besar karena populasinya lebih dari 270 juta orang. Indonesia juga memiliki salah satu populasi termuda dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Oleh karena itu, kontak pertama bagi sebagian besar orang yang menggunakan teknologi dan internet adalah melalui telepon. Menjadi "Mobile First", adopsi tren, konsep, dan ide baru berkontribusi pada pertumbuhan komunitas teknologi dan perusahaan
Saya kira semakin banyak perusahaan investasi global yang pada akhirnya akan berinvestasi di Indonesia atau fokus pada negara yang makmur ini. Dengan lebih banyak modal dan masuknya inovasi, prospek jangka panjang Indonesia menjadi kuat. Hal ini tercermin dari semua dana baru yang dikumpulkan oleh VC Indonesia dengan dana melintasi lebih dari Rp500 miliar hanya dalam rentang waktu 1 tahun.
Selain itu, kami juga sebagian besar fokus pada ruang teknologi. Kami telah melihat banyak perusahaan teknologi yang layak dan inovatif di pasar swasta yang akan mendapat manfaat besar dari akses tepat waktu ke modal, jaringan, dan bimbingan di Indonesia. Saat kami bergerak maju, kami akan secara khusus melihat perusahaan healthtech, edutech, fintech, dan consumer-related yang memprioritaskan inovasi dan pertumbuhan sambil mendisrupsi model bisnis yang ada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: