Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Greentech dan Direct to Customer Masih Menarik Investor

Sektor Greentech dan Direct to Customer Masih Menarik Investor Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis perusahaan rintisan atau startup dianggap masih punya potensi untuk tumbuh. Endeavor Indonesia, komunitas global terkemuka untuk para pengusaha mengungkapkan startup greentech serta model bisnis direct to consumer atau penjualan tanpa perantara menjadi model usaha yang dinilai masih punya peluang untuk tumbuh tahun ini. 

“Dalam setahun belakang, kami melihat semangat pertumbuhan startup yang tak hanya berfokus menggalang pendanaan melainkan pada pengembangan bisnis yang memiliki potensi besar untuk bertumbuh dengan cepat dan berkelanjutan,’’ kata Executive Director Endeavor Indonesia Devina Hartono di Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan, besarnya potensi peningkatan bisnis di kedua sektor tersebut karena meningkatnya popularitas belanja online hingga pengembangan infrastruktur yang mendukung perusahaan berorientasi pada konsumen.

Baca Juga: 21 Investor Kepincut Bandung Startup Pitching Day 2024

Menurutnya, kedua model bisnis ini bisa dimanfaatkan para startup untuk bertahan dan berkembang sembari mengedepankan keberlanjutan seiring dengan pergeseran pasar menuju profitabilitas.

Devina mengklaim, pihaknya sudah membantu startup di Indonesia untuk mendapatkan pendanaan melaui jaringan yang dimilikinya. Lewat layanan utamanya mulai dari fasilitas sharing bersama rekan sesama entrepreneur (peer to network), penyediaan akses ke sumber pendanaan, platform pay-it-forward hingga koneksi dengan mentor kelas dunia (mentorship), Endeavor Indonesia mampu membantu para entrepreneur.

Baca Juga: Bantu Bisnis Melejit, Ini Tips Membuat Konten yang Menarik dan Meningkatkan Engagement

“Kami tak hanya mampu meningkatkan skala bisnisnya tetapi juga melipatgandakan dampaknya,” tegasnya. Adapun salah satu dampaknya yakni terciptanya 31 ribu pekerjaan atau meningkat 82% dibandingkan tahun 2020. 

Bahkan lanjut Devina, 15 perusahaan dalam portofolio Endeavor dilaporkan memiliki EBITDA positif pada tahun 2024 kuartal pertama. Hal ini terangkum dalam Impact Report Endeavor Indonesia terbaru yang menyoroti capaian penting dalam membina ekosistem startup Indonesia yang berkembang pesat.

“Hal ini menunjukan peran signifikan memaksimalkan potensi dan kontribusi para entrepreneur dalam pertumbuhan ekosistem kewirausahaan di Indonesia,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: