Kemenperin: Pemerintah Dorong IKM sebagai Basis Perekonomian Rakyat Lewat Gernas BBI
"Terakhir adalah bagaimana kita mendorong partisipasi Pemda dan juga top brand yang ada. Supaya sama-sama kita mengolah potensi sumber daya alam yang ada ini, plus juga IKM yang ada untuk meningkatkan nilai tambah produk secara online," ujarnya.
Reni menuturkan, Kementerian Perindustrian melalui Dirjen IKMA, sudah melaksanakan program e-smart sejak 2017. Program ini secara khusus mengenalkan IKM dengan digitalisasi baik dari segi pemasarannya maupun pembukuan.
Baca Juga: Jokowi: Satu Juta Produk Unggulan Daerah Ditargetkan Masuk E-Katalog Lokal, Sukseskan Gernas BBI
"Saat ini IKM yang sudah masuk ke literasi digital mencapai 22,515 IKM dan yang sudah on boarding sekitar 14,125 IKM dengan menggandeng sejumlah marketplace yang ada," paparnya.
Ditanya terkait kampanye Gernas BBI melalui Lagawi Fest yang akan digelar di Lampung pada Bulan Juni ini, Reni mengatakan Lampung merupakan pintu masuk bagian selatan pulau Sumatera. Selain itu, pontesi SDA serta industri manufakturnya juga meningkat.
Baca Juga: Peluncuran Gernas BBI 2022, Jokowi Ajak Masyarakat Belanja Produk dan Wisata Dalam Negeri
"Jadi kami, melalui Gernas BBI Lagawi Fest ini mencoba menggerakan wirausaha baru di Lampung untuk mengembangkan inovasi terhadap produk yang dihasilkan untuk lebih mengenalkan dengan masuk di berbagai marketplace," tukasnya.
Wajib Mendukung Pertumbuhan IKM
Di kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian & Pembangunan Pemprov Lampung, Ir. Kusnadi, M.Agr.EC mengatakan pihaknya telah melakukan setidaknya 9 bentuk kegiatan dalam mengimplementasikan arahan Presiden mendukung pertumbuhan IKM di daerah Lampung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas