Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Hari Ini Kerja, Besok Gajian': Kisah Fenomenal Dua Anak Muda Sukses Bangun Aplikasi Pencari Tukang

'Hari Ini Kerja, Besok Gajian': Kisah Fenomenal Dua Anak Muda Sukses Bangun Aplikasi Pencari Tukang Kredit Foto: Gravel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Telepon genggam kini dibanjiri dengan aplikasi-aplikasi pencari kerja, mulai dari aplikasi yang mengawinkan lulusan-lusan Fresh Graduate bergelar Sarjana dengan perusahaan yang membutuhkan, sampai profesional yang sudah berpengalaman yang banyak dicari perusahaan-perusahaan bonafide di Indonesia atau bahkan internasional. Namun sayangnya, hanya sedikit atau bahkan tidak ada yang memberi peluang kerja bagi para tukang yang tidak bergelar sarjana atau bahkan tidak sempat lulus Sekolah Menengah.

Berangkat dari keprihatin tersebut, Georgi Putra, anak lulusan ITS Surabaya dan Berkeley Amerika Serikat beserta rekannya Fredy Yanto, mantan juara 1 Hackathon Tech in Asia 2015 dan BINUS–Microsoft Challenge memutuskan mengawinkan proyek-proyek infrastruktur dan bangunan dengan para tukang yang andal dengan menggunakan teknologi sebagai pemutus mata rantai kesulitan para pemilik proyek untuk mendapatkan tukang-tukang yang ahli, dan bagi para tukang untuk mendapat pekerjaan.

Baca Juga: Perusahaan Investasi Asal Malaysia Guyur Startup Media Sosial Hyppe dengan Dana US$10 Juta

Pada tahun 2019, Georgi dan Freddy membangun Gravel yang bertujuan untuk menemukan ribuan pekerja konstruksi yang mencari pekerjaan melalui platform umum seperti postingan di media sosial. Georgi dan Freddy menyadari keterbatasan sumber daya membuat proyek-proyek mencari ribuan pekerja konstruksi tanpa berhasil menemukan tukang berkualitas sesuai dengan kebutuhan.

"Gravel memiliki misi untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan kemakmuran pekerja konstruksi," ujar Georgi Putra, CEO Gravel, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/6/2022).

"Hadirnya Gravel adalah untuk menjangkau dan mempermudah pemilik proyek di daerah lain agar mendapatkan pekerja konstruksi berkualitas, serta membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar kepada para pekerja konstruksi," jelas Fredy Yanto, CPO Gravel.

Uniknya, Gravel membawa tagline "Hari Ini Kerja, Besok Pasti Gajian". Sejalan dengan kebijakkan Gravel yang memastikan adanya gaji yang dibayarkan setiap harinya agar para pekerja konstruksi dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarga dan memperbaiki taraf kehidupan mereka.

Harapannya, hal itu dapat menghilangkan kekhawatiran para pekerja akan biaya makan, biaya transportasi dari dan ke tempat proyek, dan uang yang harus dikirimkan ke keluarga di rumah agar mereka dapat fokus menyelesaikan proyek tepat waktu. Pembayaran yang dapat dicairkan setiap hari juga akan membentuk kemandirian finansial para tukang serta menjaga keharmonisan hubungan antarmanusia di proyek.

Masalah kedua yang harus diatasi adalah efisiensi proyek, terutama dalam hal mencari pekerja. Dalam sebuah proyek konstruksi, 30% hingga 50% biaya proyek adalah untuk pengadaan dan operasional pekerja. Selain upah harian, pengadaan dan operasional tukang mencakup biaya pencarian serta transportasi para tukang ke lokasi proyek.

Para tukang ini umumnya hanya memiliki akses terhadap proyek yang tersedia lewat kenalan-kenalan saja. Para mandor biasanya membutuhkan waktu sekitar 7 hari untuk memenuhi permintaan kebutuhan tukang dalam jumlah besar. Kendalanya tidak berhenti di sana. Setelah tukang datang, pemilik proyek masih harus menghadapi isu kualitas tukang dan komitmen mereka terhadap penyelesaian proyek yang sedang berjalan.

Gravel kini adalah salah satu cerita sukses pendirinya yang telah berhasil membuka pekerjaan bagi ribuan tukang di seluruh Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan dan memecahkan problematika para pembangun proyek yang kesulitan mencari tukang yang andal melalui teknologi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: