Kementrian Perindustrian terus mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) untuk terus menyajikan produknya melalui digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan saat ini sebanyak 14.973 IKM sudah onboarding ke platform digital melalui program e-smart IKM.
“Hingga saat ini tercatat 22.515 IKM telah dilatih melalui program e-Smart IKM dan sebanyak 14.973 IKM berstatus onboarding,” Kata Reni di Jakarta, kemarin.
Reni menjelaskan program e-smart IKM sudah ada sejak 2017 lalu. Program tersebut diharapkan dapat mendorong IKM sebagai basis perekonomian rakyat untuk terus berproduksi dengan penyajian pemasaran secara berbeda.
“Kami memperkenalkan teknologi digital kepada IKM, mulai dari pembukuan, hingga pemasaran. Untuk IKM yang sudah tumbuh juga harus masuk ke e-Smart karena di situlah database kami dalam melakukan pendampingan,” imbuhnya.
Reni menambahan program e-smart IKM ini merupakan pintu masuk bagi IKM untuk onboarding, Hal itu dilakukan agar memudahkan Kemenperin dalam mengumpulkan data dan mengolah data dari IKM-IKM yang ada di Indonesia.
Ia mengakui bahwa selama ini berbagai tantangan yang dihadapi pelaku IKM dalam mengembangkan bisnisnya,antara lain adanya keterbatasan kemampuan untuk mempertahankan kualitas produk, menciptakan permintaan, serta literasi keuangan dan digital dalam hal pengembangan bisnis.
“Dengan pemanfaatan teknologi internet dan platform digital, pelaku IKM yang memiliki keunikan dan spesialisasi tentu dapat menciptakan branding yang lebih kuat, sehingga lebih digemari oleh konsumen,” tegas Reni.
Ia menambahkan pemerintah juga konsisten memberdayakan IKM di berbagai sentra IKM. Tercatat sudah mencapai 10.500 sentra IKM di tanah airmemiliki potensi dan keunikan masing-masing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar