Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan Amerika Menghujam Turki, Anak Buah Joe Biden Ungkit-ungkit Sanksi Rusia

Peringatan Amerika Menghujam Turki, Anak Buah Joe Biden Ungkit-ungkit Sanksi Rusia Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Washington -

Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat Wally Adeyemo dijadwalkan tiba di Ankara, Turki, Rabu (22/6/2022), untuk bertemu dengan Gubernur Bank Sentral Turki Sahab Kavcioglu dan Menteri Keuangan dan Keuangan Nureddin Nebati.

Adeyemo diperkirakan akan meningkatkan kekhawatiran pemerintahan Biden atas aliran dana dan aset Rusia ke Turki, dua pejabat yang akrab dengan agenda Adeyemo dikonfirmasi kepada Al-Monitor. Mereka tidak menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: Mohammed bin Salman Kunjungi Turki Setelah Putus Hubungan Beberapa Tahun

Kunjungan Adeyemo mengikuti pertemuan dengan pejabat tinggi di Uni Emirat Arab, yang juga menjadi magnet besar bagi oligarki Rusia yang berusaha menghindari sanksi yang dijatuhkan setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Adeyemo, yang memimpin tinjauan departemen kebijakan sanksi tahun lalu, sebelumnya memperingatkan lembaga keuangan Turki dan Emirat tentang konsekuensi potensial membantu Rusia mengatasi pembatasan, Bloomberg melaporkan.

Hubungan Turki dengan Rusia, terutama akuisisi rudal S-400 Rusia, memainkan peran besar dalam hubungannya yang semakin rumit dengan Amerika Serikat.

Upaya Turki untuk menengahi antara Rusia dan Ukraina, sambil memasok drone bersenjata ke Ukraina dan memblokir perjalanan kapal angkatan laut Rusia melalui Bosporus, menciptakan harapan untuk pengaturan ulang antara Ankara dan Washington pada hari-hari awal konflik.

Tetapi ini terbukti prematur karena Turki sekarang mengancam untuk memveto aksesi Swedia dan Finlandia ke NATO, prioritas strategis untuk aliansi dan pemerintahan Biden khususnya, atas dugaan dukungan mereka untuk kelompok “teror” Kurdi.

Pembicaraan yang sedang berlangsung antara Turki dengan Rusia untuk membangun koridor laut di Laut Hitam untuk mengekspor gandum dari Ukraina juga dipandang dengan kecurigaan di beberapa ibu kota Barat atas kekhawatiran bahwa koridor tersebut dapat menjadi saluran bagi Rusia untuk menghindari sanksi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: