Kabarnya Mulai Dekati Anies, Yusuf Mansur Disindir Habis Politisi PSI: Pake Agama Buat Kedok...
Politikus PSI, Guntur Romli lewat akun Twitter pribadinya @GunRomli mengunggah status yang ditujukan untuk Yusuf Mansur terkait kasus dugaan penipuan investasi.
Lewat akun Twitter pribadinya itu, Guntur Romli menyebut bahwa kasus ini sudah banyak makan korban dan harus segera diselesaikan.
Baca Juga: Megawati Ultimatum Keras Soal Manuver Politik, Ganjar Ngaku Langsung Merasa Diingatkan!
"Pake agama sbg kedok menipu & melindungi diri, kalau ini benar, mau sampe kpn dibiarkan makan banyak korban?" tulis Guntur Romli seperti dikutip Suara Bekaci.
Tidak hanya satu tweet, Guntur Romli juga mengomentari pemberitaan terkait kasus Yusuf Mansur yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Yusuf Mansur memang lihai cari cantolan politik, 2019 mepet2 ke kamera dukung Jokowi, 2024 mau dukung Anies. Urus saja kasusmu!" cuit Guntur Romli disertai dengan emot tertawa.
Sebelumnya, Guntur Romli juga menyoroti keputusan Yusuf Mansur yang terbang ke Mesir saat kasus dugaan penipuan investasi dirinya tengah menghangat.
"Kok terkesan menghindar & kabur dr masalah. Pamer jalan2 & senang2 sedangkan di sini dianggap nyusahin banyak orang sampe ngeruduk rumahnya," tulis Guntur.
Sebelumnya, Rumah ustaz Yusuf Mansur di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang digeruduk massa pada awal pekan lalu, Senin (20/6/2022). Massa yang diprediksi sebanyak 30 orang ini menagih janji investasi yang telah disetor ke ustaz Yusuf Mansur.
Nilai investasi ini pun dinilai fanrastik, mencapai Rp50 miliar. Para jemaah tersebut merasa dirugikan dengan investasi batu bara Jabal Nur yang dipresentasikan ustaz Yusuf Mansur.
Perihal penggerudukan rumah ustaz Yusuf Mansur, ketua RT setempat, Tihamah, mengaku sempat dibuat kaget.
Baca Juga: Siapkan Pasukan Khusus, Kabarnya Jusuf Kalla Siap Menangkan Anies, Refly Harun: Rahasia Umum
"Iyalah, kaget," tuturnya dilansir dari YouTube Intens Investigasi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar