Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasto Bilang PDIP Susah Berkoalisi dengan Demokrat, Anak Buah Mas AHY Tegas: Saya Kira PDIP...

Hasto Bilang PDIP Susah Berkoalisi dengan Demokrat, Anak Buah Mas AHY Tegas: Saya Kira PDIP... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen Demokrat Irwan menyatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto perlu memaknai ulang konsep gotong royong membangun bangsa yang sering didengungkannya.

Hal itu menyusul pernyataan Hasto yang mengatakan sulit berkerja sama dengan partai yang berlogo bintang mercy tersebut.

"Saya kira PDIP adalah partai besar dengan tradisi kuat kenegarawanan Bung Karno. Artinya, kepentingan bangsa di atas apa pun," kata pria yang akrab disapa Irwan Fecho itu kepada wartawan, Kamis (23/6)

Namun, lanjut dia, ketika ruang-ruang komunikasi untuk membangun bangsa yang besar ini ditutup, tentu itu bertolak belakang dengan semangat gotong-royong.

"Bertolak belakang dengan semangat gotong-royong yang menjadi spirit Bung Hasto dan kawan-kawan yang bergerak sebagai kader," lanjut dia.

Baca Juga: Yang Kemarin Taruhan Alphard Mohon Siap-siap! Selain Jusuf Kalla, Dua King Maker Lain Bisa Dukung Anies Baswedan Jadi Calon Presiden

Anggota Komisi V DPR RI itu menyayangkan pernyataan Hasto Kristiyanto yang dinilai mengingkari prinsip PDIP.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tak mudah untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Hasto, berbagai dinamika politik di tanah air menunjukkan bahwa PDIP dan Partai Demokrat tidak mudah untuk berkoalisi.

"Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu," kata Hasto di sela-sela Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6). (mcr8/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: