Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilu 2019 Tinggalkan Trauma, Ketum NasDem Surya Paloh: Lebih Baik Tidak Ada Pemilu...

Pemilu 2019 Tinggalkan Trauma, Ketum NasDem Surya Paloh: Lebih Baik Tidak Ada Pemilu... Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, mengatakan, lebih baik tidak ada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) apabila malah mengakibatkan perpecahan bangsa Indonesia. "Lebih baik tidak ada pemilu jika itu memberikan konsekuensi pada perpecahan bangsa ini," kata Surya di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Senin (27/6/2022).

Surya memberikan sambutan saat meresmikan kantor DPW Partai Nasdem Provinsi Aceh di Banda Aceh. Dia menjelaskan, penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 telah dijadwalkan untuk dilaksanakan pada 14 Februari 2024 sehingga proses itu harus diikuti karena merupakan amanah dari konstitusi.

Baca Juga: NasDem Jadi Pusat Perhatian, Surya Paloh Blak-blakan: Ada yang Empati, Ada yang...

"Namun, saya katakan sebagai ketua umum Nasdem, untuk apa buat pemilu kalau bangsa ini harus terpecah?" ucap Surya. Menurut dia, pemilu harus dilaksanakan dengan syarat semua pihak yang terlibat menghormati perhelatan pesta demokrasi tersebut, menjaga keutuhan, serta merawat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

"Maka, kita perlu mengambil pelajaran dari pemilu sebelumnya agar kualitas pemilu ke depan ini jauh lebih baik dari apa yang sudah kita lalui," kata Surya. Harus diakui, kata dia, Pemilu 2019 sudah meninggal kesedihan, kepedihan, dan luka di hati sebagian masyarakat Indonesia, bahkan menimbulkan trauma.

Menurut dia, perpecahan terjadi tidak hanya di kalangan masyarakat, melainkan hingga di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, Surya mengajak, semua pihak harus memetik pelajaran dari apa yang sudah terjadi sebelumnya.

"Praktik polarisasi, pendiskreditan telah membawa ujaran yang tidak membesarkan hati, bahkan mengadu domba. Ini tidak boleh terulang," tegasnya.

Surya meminta semua pihak dapat memiliki misi dan tanggung jawab serupa, baik partai maupun peserta pemilu legislatif harus mendorong pemilu lebih baik dan berkualitas, bukan merasa hebat atau paling benar sendiri. "Posisi saat ini yang dibutuhkan bangsa, kelompok mana pun itu, buang. Mari bersama membangun Indonesia," ujar Surya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: