Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Minta Elit Politik Berikan Contoh Baik Demi Stop Polarisasi

Demokrat Minta Elit Politik Berikan Contoh Baik Demi Stop Polarisasi Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

"Padahal, jelas-jelas polarisasi ini, keterbelahan di masyarakat, terjadi sejak Pilpres 2014, ketika hanya ada dua kubu capres, Jokowi dan Prabowo, yang kemudian berlanjut di 2019," klaim Herzaky. "Pertanyaannya, mengapa seakan perang di antara Jokowi dan Prabowo seakan mau diturunkan ke Ganjar dan Anies? Siapa sebenarnya yang mendapat untung dari polarisasi selama 2014 dan 2019? Pihak mana? Tokoh mana? Parpol mana?"

Ia pun menegaskan masyarakat agar lebih berhati-hati kedepannya. Sebab, masih ada kemungkinan pembelahan di masyarakat terus dipertahankan, sebab ada pihak-pihak yang diuntungkan akan hal itu.

"Demokrat, seperti yang ditegaskan Ketum AHY di berbagai kesempatan, bakal berjuang melawan pihak-pihak yang berupaya melanggengkan keterbelahan masyarakat. Agar polarisasi tak lagi mendapat tempat di Pilpres 2024," pungkas Herzaky.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: