Buwun Sejati Masuk Desa Wisata Terbaik, Sandiaga: Solusi untuk Bangkit dan Penghasilan Meningkat
Ada pula Kesenian Baleganjur. Itu adalah salah satu ensamble gamelan Bali. Kemudian Rindik yang merupakan salah satu alat musik tradisional Bali dan telah menjadi ciri khas budaya Bali dan dikembangkan oleh masyarakat Hindu desa Buwun Sejati.
Desa tersebut juga memiliki kekayaan kuliner hingga kriya yang dapat menjadi oleh-oleh bagi para wisatawan. Seperti, Sate Bulayak, Gula Semut, Madu Trigona, Kopi Aik Nyet, kain tenun khas Desa Buwun Sejati, Dulang Kayu, dan anyaman Ketak. Bicara homestay, pelancong disediakan tiga rumah singgah yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap.
Destinasi wisata di desa itu telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi juga menjawab pertanyaan awak media terkait bagaimana upaya Kemenparekraf menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan, guna mendukung keberlangsungan Desa Wisata Buwun Sejati.
”Kami bekerja sama dengan begitu banyak komunitas. Dengan komunitas Zero Waste tadi ya. Untuk mendidik masyarakat sadar wisata itu adalah kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan berkelanjutan lingkungan. CHSE dan tadi sudah kita berikan paketnya. Dan kita tidak bisa sendiri. Pak Bupati, Ibu Ketua, Pak Kadis, kita harus merangkul komunitas masyarakat dan media. Jadi, ada atau tidaknya wisatawan itu harus kita hadirkan Buwun Sejati yang betul-betul menarik hati. Kami menghadirkan solusi,” ungkap Sandi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: