Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Padahal Holywings Tutup Bukan Cuma di Jakarta, Tapi Denny Siregar Seperti Biasa Koar-koarnya ke Anies Baswedan

Padahal Holywings Tutup Bukan Cuma di Jakarta, Tapi Denny Siregar Seperti Biasa Koar-koarnya ke Anies Baswedan Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Publik dihebohkan dengan promosi Holywings dengan menggunakan nama “Muhammad”. Promosi klub yang menjual minuman yang mengandung alkohol ini diduga kuat mengandung unsur penistaan agama.

Sejumlah organisasi masyarakat atau ormas sudah menggeruduk beberapa tempat Holywings yang tersebar di Indonesia.

Dengan alasan ketidaksesuaian izin usaha dan operasional, Pemprov DKI Jakarta pimpinan Anies Baswedan pun melakukan tindakan tegas dengan menutup seluruh outlet Holywings yang ada di Jakarta.

Bukan hanya di Jakarta, Holywings di sejumlah wilayah yang tersebar juga harus ditutup.

Namun hal ini nampaknya dikesampingkan oleh Denny Siregar. Sosok yang sering disebut pegiat media sosial dan pendukung Ganjar Pranowo ini lebih menyoroti penutupan Holywings di Jakarta yang dilakukan Anies. Dirinya menuding Anies memanfaatkan situasi untuk Pilpres.

“Kasus Holywings ini sialnya ada di tahun awal politik. Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta lagi cari nama untuk Pilpres langsung bertindak dengan menutup 12 cabang Holywings di seluruh Jakarta," kata Denny di Channel YouTube 2045 TV, Rabu (29/6/22).

Baca Juga: Anies Baswedan Mohon Pasang Kuping Baik-baik, Rocky Gerung Akan “Hukum” Anda Jika Tidak Melakukan Hal ini, Simak!

Menurut Denny, langkah Anies ini dijadikan bahan bagi para pendukungnya untuk mengangkat nama seorang Anies yang digambarkan menjadi “penentu solusi” atas keresahan uamat beragama.

“Itu diglorifikasi di mana-mana oleh mereka bahwa Anis adalah pemimpin yang memperhatikan keresahan umat beragama," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: