Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaya Militer Ala Luhut: 'Lebih Baik Kau Mandi Keringat, Daripada Kau Mandi Darah'

Gaya Militer Ala Luhut: 'Lebih Baik Kau Mandi Keringat, Daripada Kau Mandi Darah' Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan | Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membagikan cerita tentang pengalaman hidupnya mengikuti pendidikan untuk mengemban tugas mendirikan satuan khusus dari Korps Pasukan Khusus (Kopassus).

"Lebih dari empat puluh tahun lalu, saya ingat, setelah menyelesaikan pendidikan di US Army Special Forces di Fort Bragg, lalu GSG-9 (kesatuan anti-teror di bawah Polisi Federal Jerman), dan Royal Army Special Air Service (SAS) Inggris, saya diberi tugas untuk membentuk satuan baru yang berfungsi untuk mengantisipasi ancaman-ancaman terorisme yang semakin banyak terjadi di dunia pada saat itu," kata Luhut dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram-nya.

"Ini sejalan dengan cita-cita saya, karena saya merasa dengan bekal pengalaman operasi di Timor Timur, Papua, dan Kalimantan, Kopassus harus punya spesialisasi khusus. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Detasemen 81 Kopassandha, atau hari ini dikenal dengan Sat-81/Gultor Kopassus," tambahnya.

Dia juga menceritakan bagaimana ia menjadi pemimpin di satuan tersebut dengan didampingi Prabowo Subianto.

"Saya ingat saat itu masih berpangkat Mayor dan didapuk menjadi Komandan, sementara sahabat saya yang sudah seperti adik sendiri, @prabowo menjadi wakil. Kami melakukan berbagai proses seleksi ketat yang harus ditempuh oleh setiap prajurit, dari mulai administrasi, kesamaptaan jasmani, psikologi, kemampuan fisik, serta mental ideologi.

"Semua proses ini harus ditempuh oleh mereka yang akan masuk ke dalam satuan ini tanpa terkecuali, karena kami adalah crème dela crème dari setiap prajurit yang ada di Kopassus. Prajurit yang diharapkan mampu untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat bahkan dalam kondisi tertekan sekalipun. Satu hal yang saya selalu tekankan pada para prajurit di bawah saya; lebih bagus kau mandi keringat di latihan daripada mandi darah kau di daerah operasi. Karena kalau sampai itu terjadi nanti, yang akan kehilangan kamu adalah keluargamu, anak-istrimu," tegasnya.

"Sebagai senior, di Hari Jadi Sat-81/Gultor yang ke-40 ini, saya hanya berpesan agar kalian selalu Siap kapan saja menerima tugas, Setia terhadap Sapta Marga dan Organisasi, serta Berani melakukan tugas apa pun konsekuensinya. Tugas yang berat akan selalu ada di depan mata, namun jangan gentar dan tetap berikanlah yang terbaik bagi Republik seperti yang telah kita latih selama ini. Teruslah Mahir, Handal dan Profesional dalam melaksanakan tugas-tugas demi menjaga keutuhan Negara yang kita cintai bersama. 

Dirgahayu dan Jaya Selalu Satuan 81 Kopassus

SIAP, SETIA, BERANI

KOMANDO!," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: