Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kris Tjantra: Jokowi Dipuji Dunia Atas Keberaniannya Untuk Mendamaikan Konflik Rusia - Ukraina

Kris Tjantra: Jokowi Dipuji Dunia Atas Keberaniannya Untuk Mendamaikan Konflik Rusia - Ukraina Kredit Foto: Kornas Ganjarist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjend (Sekretaris Jenderal) Kornas Ganjarist Kris Tjantra menilai Indonesia bisa menjadi katalisator proses perdamaian antara Ukraina dan Rusia dan misi perdamaian yang dilakukan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia perlu diapresiasi.

Menurutnya, misi Presiden memiliki tujuan yang sangat baik untuk mempercepat proses perdamaian kedua negara tersebut dan sudah pasti menjadi sorotan dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dibuat Sulit Keluar dari PDIP, Gibran Rakabuming Jadi Sebabnya

"Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke kedua negara dari Ukraina dan Rusia, dan tidak hanya satu sisi saja. Ini membuktikan Indonesia bisa menjadi katalisator perdamaian dunia dan Jokowi pasti disoroti dunia atas keberaniannya, dan menjadi Presiden Asia pertama yang mengunjungi Rusia-Ukraina setelah adanya invasi pada Februari 2022 lalu, untuk mencoba merayu akan adanya genjatan senjata dan untuk dihentikan," kata Kris Tjantra di Jakarta Kamis (30/06/2022).

Dalam hal ini memang Indonesia bukan merupakan penentu utama perdamaian konflik antara Ukraina dan Rusia tersebut. Namun, Indonesia bisa menjadi bagian dari dunia yang mendorong terjadinya perdamaian tersebut dan akan meminta kedua belah pihak untuk segera berdamai agar bisa mengurangi jatuhnya korban sipil dari kedua negara.

Kris menuruturkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia tersebut selain untuk mendamaikan, namun juga membahas dan memberikan solusi atas krisis pangan dan energi di dunia.

“Selain sebagai katalisator perdamaiam dunia Presiden jokowi sudah pasti membahas dan mencarikan solusi, karena sebanyak 323 juta orang di tahun 2022 ini dalam 60 negara, menurut World Food Programme, terancam menghadapi kerawanan pangan akut dan energi," tutur Kris.

Dirinya mengharapkan, jikalau nanti ada penghargaan Novel perdamaian (Novel Peace Priza) dunia, Presiden Jokowi sangat cocok mendapatkan.

"Bagi saya sudah seharusnya Pak Presiden Jokowilah yang paling cocok, karena penghargaan ini diberikan secara tahunan kepada orang-orang atau organisasi yang telah berhasil memberikan upaya terbesar atau terbaik bagi persaudaraan antar bangsa," harap Kris.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina menggunakan kereta dari Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia pada 28 Juni 2022 pukul 21:15 waktu setempat.

Baca Juga: Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Buka-bukaan Soal Jokowi ke Ukraina-Rusia: Gak Efektif Jika...

Presiden Jokowi memiliki misi perdamaian untuk membangun dialog, menghentikan perang dalam lawatan itu. Setelah dari Kyiv, Presiden Joko Widodo juga akan melanjutkan perjalanan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: