Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klaim Jokowi Dibantah Pihak Ukraina, Orangnya Habib Rizieq: Untuk Mendamaikan Bohong Nggak Masalah, Tapi Malunya...

Klaim Jokowi Dibantah Pihak Ukraina, Orangnya Habib Rizieq: Untuk Mendamaikan Bohong Nggak Masalah, Tapi Malunya... Kredit Foto: Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

"Drama" terjadi di balik kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi)ke Ukraina dan Rusia.

Hal ini karena Jokowi mengklaim telah mengantarkan pesan dari Volodmyr Zalenskyy ke Putin, tetapi pihak Ukraina membantah hal tersebut.

Ukraina memastikan bahwa Presiden mereka tidak pernah meminta Presiden Jokowi menyampaikan pesan perdamaian kepada Rusia.

Pernyataan itu bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Jokowi seusai menemui Zelenskyy di Istana Maryinsky pada Rabu (29/6) lalu.

Pada pertemuan itu Jokowi menyampaikan kunjungannya merupakan bentuk kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan Indonesia menyoroti pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.

Baca Juga: Profesor Singgung “Gubernur Bersedia Makan Babi Asal Jadi Presiden”, Mengarah ke Anies Baswedan? Rocky Gerung: Ada Bisnis yang Terganggu

Selain itu, dia juga menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dalam konflik antara Ukraina dan Rusia meskipun hal.

Merespons itu, Ketua Bidang Advokasi DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) Aziz Yanuar mengaku bingung pernyataan Ukraina yang membantah pernyataan Jokowi.

"Kami bingung juga kok bisa-bisanya dibantah sama pihak Ukraina atas pesan yang katanya dibawa Pak Jokowi kepada Presiden Putin," kata Aziz dilansir dari JPNN.com, Minggu (3/7).

Aziz percaya semua tindakan Presiden Jokowi pasti didasari niat yang baik. Namun, kejujuran pemerintah Ukraina tetap berdampak negatif.

"Sebenarnya bohong untuk mendamaikan itu menurut saya tidak masalah. Namun, dibantahnya itu yang membuat malu," kata Aziz Yanuar. (cr3/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: