Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ade Armando Jelas Nggak Terima Jokowi Dinyinyirin Gegara Kunjungan ke Ukraina-Rusia: Mereka Tidak Memiliki Hati Nurani

Ade Armando Jelas Nggak Terima Jokowi Dinyinyirin Gegara Kunjungan ke Ukraina-Rusia: Mereka Tidak Memiliki Hati Nurani Kredit Foto: Facebook/Ade Armando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuri perhatian publik karena melakukan lawatan ke Eropa khususmya Ukraina dan Rusia.

Kedua negara yang kini dalam situasi perang ini menjadi tujuan Jokowi untuyk beberapa urusan, salah satu yang diklaim adalah ingin menjadi fasilitator perdamaian.

Meski demikian, tak sedikit pihak yang mempertanyakan kunjungan Jokowi ke negara yang sedang berkonflik tersebut. Bahkan di dalam negeri heboh soal klaim Jokowi yang mengirimkan pesan dri presiden Ukraina ke Presiden Rusia yang belakangan dibantah sendiri oleh pihak ukraina.

Belum lagi esensi dari pertemuan tersebut yang mana dianggap Jokowi hanya fokus pada ekonomi dibanding menjadi juru damai dari peperangan terebut.

Mengenai serangan kritik tiada henti ke Jokowi atas kujungannya ke Rusia dan Ukraina ini, Doen Universitas Indonesia, Ade Armando membela Jokowi.

Menurutnya perang tidak selesai hanya dengan satu kunjungan.

Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Holywings dan Resmikan Gapura Chinatown Glodok, Rocky Gerung: Kemampuan Seorang Pemimpin untuk Membaca Masa Depan

“Tidak pernah ada perang yang bisa diselesaikan melalui satu kujungan,” ujar Ade Armando melalui knal Youtube Cokro TV, dikutip Rabu (6/7/22).

Menurut sosok yang beberapa waktu lalu dikeroyok massa di aksi mahasiswa tersebut, langkah Jokowi perlu diapresiasi.

Hal ini karena menyangkut jutaan nyawa manusia.

“Ini menyangkut jutaan nyawa manusia. Karena itu, nyinyiran para haters itu hanya bisa keluar dari mulut mereka yan sudah tidak memiliki hati nurani,” tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: