“Pantasan mereka bisa dapat gaji ratusan juta rupiah sebulan dan beli mobil-mobilan mewah untuk operasional,” tegas Denny.
Menurut penulis yang kerap berseteru dengan FPI dan PA 212 itu, orang-orang yang berdonasi di ACT sudah termanipulasi pikirannya bahwa mereka sudah berzakat.
Padahal, nyatanya ACT bukan lembaga zakat. “Catat ya, ACT bukan lembaga Zakat,” tegas Denny.
Dia menyebut penggunaan ayat Al-Qur’an untuk keuntungan pribadi adalah tindakan yang tidak terpuji. “Ini jahat. Menyelewengkan perintah ayat-ayat dan diselewengkan untuk kepentingan pribadi,” tegas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: