Harga Bitcoin Akan Rebound Tahun 2022? Ini Penjelasan Analis Bloomberg
McGlone menyamakan pencucian dalam 1H dengan gelembung Internet 2000-02 yang meledak, yang melihat banyak perusahaan tangki tetapi juga membuka jalan bagi perusahaan top seperti Amazon dan eBay untuk tumbuh.
Namun, menimbang analisis tersebut adalah fakta bahwa kondisi bearish sebagian besar telah menjadi tanggapan terhadap kebijakan moneter hawkish Federal Reserve Amerika Serikat serta upaya reel-in inflasi melalui serangkaian kenaikan suku bunga.
Pada tahun 2022, BTC dan pasar kripto secara keseluruhan telah menderita beberapa faktor makro seperti invasi Rusia ke Ukraina, peraturan global, dan tingkat pengangguran. Sementara itu, proyek kripto dan perusahaan yang meledak telah mengubah sentimen menjadi lebih bearish.
If stocks keep dropping at a similar velocity as in 1H, the June 75 bps hike may be the last. https://t.co/zHtLfuYoZg
— Mike McGlone (@mikemcglone11) July 4, 2022
Pada tanggal 5 Juni, McGlone mencatat bahwa jika pasar saham terus turun pada kecepatan yang sama seperti pada 1H, kenaikan suku bunga 75 basis poin terbaru dari Fed pada bulan Juni juga bisa menjadi yang terakhir tahun ini karena pemerintah bekerja untuk menghindari resesi. Hasil seperti itu menurutnya dapat mengakibatkan pantulan di seluruh kelas aset saat investor memasuki kembali pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: