Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Hartarto: Forum Sherpa G20 Diharapkan Memberi Masukan Kongkret

Airlangga Hartarto: Forum Sherpa G20 Diharapkan Memberi Masukan Kongkret Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2 persen, dimana target tersebut bergantung pada penanganan COVID-19 (program PEN) serta berbagai faktor lainnya. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Labuan Bajo -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka pertemuan Sherpa G20 ke 2 di Labuan Bajo.

Airlangga menekankan pentingnya forum ini untuk memberikan masukan konkret terkait isu dan tantangan global ke depan. 

"G20 adalah sebuah forum ekonomi global yang harus bekerjasama untuk menjawab tantangan global yang sifatnya multinasional dan menarik perubahan. Saya ingin Anda menggarisbawahi, bahwa di ruangan ini hari ini, kita memiliki kewajiban untuk memikirkan orang lain, dan memberi solusi di atas meja,” kata Airlangga, Minggu (10/7/2022).

Menurut Badan Pangan Dunia (FAO) melaporkan, akan terjadi kenaikan harga-harga bahan pangan yang menyebabkan 323 juta orang di seluruh dunia sangat rawan pangan atau beresiko tinggi.

"G20 dapat mengambil tindakan untuk melindungi yang paling rentan di dunia dengan mengatasi gangguan pada produksi pertanian, rantai pasokan, dan perdagangan,” kata Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.

Selain isu pangan dunia, ada juga ancaman krisis energi. Menurut International Energy Agency (IEA) menyebutkan, dunia mungkin akan menghadapi krisis energi, sehingga sekelompok produsen dan konsumen energi utama dapat bekerja sama untuk memastikan sistem energi yang lebih tangguh di mana negara harus saling mendukung untuk mencapai transisi yang aman dan berkelanjutan.

“Forum ekonomi utama harus menunjukkan kepemimpinan global yang memberi solusi untuk mengatasi tantangan langsung maupun jangka panjang. Indonesia meminta dukungan Anda untuk menemukan konsensus tentang tindakan praktis dan konkret yang menunjukan bahwa forum G20, sebagai forum ekonomi utama, termasuk tiga prioritas Presidency, kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi,” jelas Airlangga. 

Dalam pertemuan Sherpa G20 Ke-2 di Labuan Bajo, sekitar 120 peserta hadir. Baik dari negara anggota, undangan dan forum internasional.

Pertemuan ini merupakan rangkaian pertemuan G20 sebelum pertemuan puncak G20 di Bali bulan November mendatang. Dalam pertemuan puncak, para negara anggota G20 akan mengeluarkan Deklarasi Pemimpin Negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: